Berita Denpasar
Ular Piton 3 Meter Sembunyi di Saluran Pembuangan Rumah Warga, Dievakuasi Damkar BPBD Denpasar
Ular Piton berukuran sepanjang 3 meter masuk saluran pembuangan limbah rumah warga di Denpasar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kemunculan ular Piton berukuran sepanjang 3 meter mengejutkan warga.
Tepatnya di Perumahan Jadi Pesona Gang XI nomor 10, Jalan Pulau Moyo, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Sabtu 2 Oktober 2021.
Warga setempat kemudian menghubungi regu Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
Untuk mengevakuasi ular yang masuk pekarangan rumah warga tersebut.
Baca juga: Rumah Kolektor Reptil Terbakar, 80 Ular Piton Mati Terpanggang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
BPBD Denpasar mengerahkan tim reptil regu Damkar BPBD Kota Denpasar dari Pos Induk merapat ke lokasi penemuan ular.
Regu Damkar berjibaku mengevakuasi ular sepanjang 3 meter dan berdiameter sekitar 5 centimeter itu.
Yang bersembunyi ke dalam pipa paralon saluran pembuangan limbah rumah warga.
"Setelah regu induk tiba di rumah warga dan ternyata ular sudah masuk ke saluran pembuangan limbah warga.
Yang berupa pipa paralon 3 dim," kata Sekretaris BPBD Denpasar, Ardy Ganggas kepada Tribun Bali.
Petugas Damkar meminta penghuni untuk menyiram obat pembersih toilet ke dalam saluran pembuangan tersebut.
Untuk memaksa ular keluar dari pipa saluran kemudian segera diamankan.
"Proses evakuasi ular mengalami sedikit masalah karena ular memasuki lubang pembuangan limbah warga.
Petugas menyuruh pemilik rumah untuk menyiramkan obat pembersih toilet untuk memaksa ular keluar dari tempat sembunyinya," kata dia.
Upaya Damkar akhirnya membuahkan hasil, ular mau keluar dari sarang persembunyiannya dan dievakuasi oleh Regu Damkar.
Baca juga: Tanda-tanda Ada Ular yang Masuk Rumah, Begini Cara Mengusirnya
Kemudian ular dibawa menuju pos BPBD Denpasar untuk diamankan sementara.
Dan berkoordinasi dengan BKSDA Bali serta pecinta reptil untuk penanganan ular kedepannya.
"Untuk saat ini ular kami bawa ke pos induk Imam Bonjol untuk diupayakan tindakan lanjutan.
Info ke BKSDA atau pecinta reptil yang ada," jelasnya.
(*)