Mengapa Harga Caviar Beluga Mahal? Ini Keistimewaan Caviar Beluga yang Belum Banyak Diketahui

Sebelumnya, Sisca Kohl membuat lemper sultan menggunakan bahan premium dengan total harga Rp16 juta.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa/ Kompas
Caviar Beluga yang dijadikan topping dalam menu 

TRIBUN-BALI.COM- Sebelumnya, Sisca Kohl membuat lemper sultan menggunakan bahan premium dengan total harga Rp16 juta.

Salah satu bahan premium untuk topping lemper Sisca Kohl adalah caviar atau kaviar dari ikan beluga.

Kaviar merupakan telur ikan yang tidak dibuahi dilansir dari Masterclass.

Kaviar biasanya terdiri dari warna hitam, hijau zaitun, abu-abu, dan oranye.

caviar atau kaviar dari ikan beluga
caviar atau kaviar dari ikan beluga (Istimewa/ Kompas)

Dilansir dari Timesofindia.com, kaviar berasal dari spesies ikan sturgeon.

Terdapat sekitar 24 varian sturgeon yang tersedia dan ikan sturgeon betina secara khusus disimpan untuk menghasilkan kaviar.

Ikan sturgeon berasal dari Laut Hitam dan Laut Kaspia Dilansir dari The Spruce Eats, sturgeon adalah ikan anadromous air asin.

Mereka berasal dari Laut Hitam dan Laut Kaspia yang terletak di antara Eropa dan Asia serta Pasifik Barat Laut dan pantai Atlantik Selatan Amerika Serikat.

Kenapa Harga Caviar Beluga Mahal?

Kaviar memiliki berbagai jenis dengan kisaran harga berbeda-beda tergantung jenis dan kualitasnya.

Untuk sekitar 30 gram kaviar, harganya sekitar Rp 1.549.000 hingga Rp 3.484.000.

Kaviar beluga adalah varian paling mahal.

Kaviar memiliki harga yang mahal karena ikan betina membutuhkan waktu sekitar 10-15 tahun sampai dia mulai memproduksi telur.

Sebelumnya ikan betina harus dibunuh untuk mengambil telur.

Namun, sekarang dengan kemajuan teknologi, metode penangkapan ikan ramah lingkungan yang digunakan tidak melibatkan pembunuhan ikan betina.

Cara Makan Caviar

Cara terbaik untuk menikmati kaviar, yaitu langsung memakannya menggunakan sendok.

Sebaiknya, hindari makan kaviar menggunakan sendok dari metal karena dapat memengaruhi rasa.

Ada juga orang yang meletakkan kaviar di punggung tangan, kemudian langsung menikmatinya.

Cara ini sebenarnya untuk mengetes kualitas kaviar sebelum orang membelinya.

Selain itu, kaviar juga cocok disajikan dengan cracker, toast point, atau blini.

Baca juga: FAKTA Papeda Khas Papua, Ternyata Memiliki Filosofi Yang Mendalam

Tidak hanya itu, kaviar dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam sentuhan akhir makanan pembuka dan topping pasta.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Caviar Beluga, Telur Ikan Mahal yang Produksinya Butuh Puluhan Tahun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved