Mengenal Black Ivory Coffee, Kopi dengan Harga Tinggi yang Berasal dari Kotoran Gajah
Selama ini mungkin kita tahu bahwa kopi yang berasal dari kotoran hewan adalah kopi luwak, asal Indonesia.
Kandang tempat musang sangat mengerikan tidak diperhatikan kelayakannya dan kemudian muncul wabah SARS.
Disaat itu pula, Dinkin mendapat berita tentang sifat gajah–gajah yang tinggal di Afrika.
Berita yang diperoleh yaitu pada saat kekeringan gajah Afrika keluar dari hutan dan menyerbu ladang kopi milik petani yang subur dan basah karena diairi.
Gajah-gajah itu memakan kopi namun merusak ladang dan akibatnya para petani yang marah mulai membunuh gajah.
Konflik petani dan gajah ini menjadi berita utama di Afrika pada saat itu.
Mengetahui hal itu, terbesit dipikiran Dinkin bahwa gajah makan kopi secara alami dan ini bisa dimanfaatkan layaknya luwak.
Black Ivory Coffee diproduksi di Thailand.
Dinkin memutuskan hal tersebut setelah ia melakukan beberapa kali riset tentang kelayakan gajah maupun jenis buah kopi yang akan diberikan ke gajah untuk akhirnya diambil bijinya.
Uji coba produksi kopi dari kotoran gajah ini awalnya dilakukan di Kanada selama dua tahun.
Kemudian mulai disempurnakan prosesnya di kampung gajah kerdil di Sumatera, Indonesia.
Masih merasa belum maksimal, Dinkin terus berpikir untuk mengembangkan produksi kopi kotoran gajah ini.
Ia ingin memproduksinya di suatu tempat yang mana gajah-gajah diperlakukan secara etis dengan jumlah gajah yang cukup untuk produksi dan di negara dengan kopi yang enak.
Semua faktor pertimbangan tersebut akhirnya membuat Dinkin memilih Thailand.
The Golden Triangle Asian Elephant Foundation, tepatnya di Chiang Rai, Thailand menjadi lokasi yang dipilih.
The Golden Triangle Asian Elephant Foundation merupakan badan amal pemerintah Thailand yang melindungi gajah dengan lingkungan yang layak dan dianggap tepercaya oleh Dinkin.