Berita Politik
Jadi Pembicara di Workshop PAN, Ridwan Kamil Nyatakan Siap Tarung pada Pilpres 2024
"Jadi 2024 di mana takdir saya tersebut, bila jadi tidak masalah. Tapi kalau ada sebuah pintu terbuka misalkan dari partai PAN, saya bismillah," kata
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – PAN menggelar Workshop Nasional DPP PAN di BNDCC Nusa Dua, Bali sejak Senin (4/10/2021) kemarin.
Workshop itu sendiri diikuti para anggota dewan dari PAN mulai dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II Se - Indonesia dan para Eksekutif dari PAN
Memasuki hari kedua, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil menjadi pembicara dalam acara tersebut, Selasa 5 Oktober 2021.
Menariknya, dalam acara tersebut Kang Emil sempat menyinggung mengenai kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Tengah Mempertimbangkan Gabung Partai Politik Jelang Pemilu 2024
Bahkan, ia di depan para peserta ia menyebut siap maju di Pilpres 2024 jika ada dukungan dari partai politik, seperti PAN.
"Jadi 2024 di mana takdir saya tersebut, bila jadi tidak masalah. Tapi kalau ada sebuah pintu terbuka misalkan dari partai PAN, saya bismillah," katanya.
Pun begitu, ia mengaku bahwa menyerahkan persoalan maju dan tidaknya dalam Pilpres tersebut kepada Tuhan.
Pasalnya, menurut mantan Walikota Bandung itu, persoalan takdir merupakan hak prerogative-Nya.
"Tapi kalau tidak, tidak masalah, kira-kira begitu, karena Allah yang menentukan," katanya dari atas panggung.
Selain itu, pada acara tersebut, Kang Emil memberikan materi berjudul Post Pandemic Leadership in Digital Era.
Ia memaparkan berbagai pengalamannya memimpin Provinsi Jawa Barat di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, sebagai pemimpin menrutnya harus tampil dengan memiliki berbagai inovasi-inovasi untuk mengatasi berbagai tantangan dan peluang pasca pandemi.
“Kita harus adaptif terhadap perubahan. Pemimpin harus tampil dengan inovasi-inovasi,” katanya.
Tidak hanya itu, menurutnya, media sosial sendiri menjadi hal yang penting dalam kepemimpinan di era digital.
Baca juga: PAN Gabung Koalisi Indonesia Maju, Zulhas Serahkan Kursi Menteri ke Jokowi
Bahkan, menurutnya di era digital, kampanye bisa jauh lebih murah dilakukan dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya
“Sekarang politisi harus bisa bermedia sosial, ikut bermain di dunia digital yang digandrungi milenial dan Gen Z. Harus mengerti Instagram, Facebook, bahkan Tiktok. Semua itu lebih efektif dan lebih murah dari baliho,” sarannya.
Di akhir acara, Emil berharap PAN terus tampil menjadi partai politik andalan rakyat.
“Saya harap PAN bisa menjadi partai yang terus mengawal demokrasi yang damai dan politik yang kondusif. Partai itu harus seperti peserta PON. Meski bersaing saat kontestasi, setelah itu tetap bisa ngopi-ngopi,” tuturnya.
Di sisi lain, saat diwawancarai awak media, Kang Emil kembali berbicara soal Pilpres 2024.
Ia menyebut dirinya yang saat ini belum berbaju partai apapun dikarenakan adanya nasihat dari sang ibunda.
"Memang selama 2 kali pilkada saya belum ke partai, nasihat ibu saya, tapi selanjutnya apakah periode kedua gubernur lagi atau ada tawaran ke nasional, itu saya istikharahkan," ujarnya.
Bahkan, ia masih menimbang partai untuk dirinya berlabuh. PAN, katanya, masuk pertimbangan.
"Tentu akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik, yang salah satunya mungkin partai PAN yang mengundang saya," ujarnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Politik