Berita Nasional
PMI Curhat ke Ganjar Pranowo, ABK Kapal Ikan Cerita Kena Pungli
PMI curhat ke Ganjar Pranowo, salah seorang ABK Kapal Ikan cerita kena pungli
TRIBUN-BALI.COM, JAWA TENGAH - PMI curhat ke Ganjar Pranowo, salah seorang ABK Kapal Ikan cerita kena pungli.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengarkan curahan hati para Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat acara bertajuk 'Gubernur Jateng Menyapa' secara virtual melalui zoom.
Setidaknya ada 300-an PMI yang ikut serta dalam acara tersebut.
Mereka secara bergiliran curhat kepada Ganjar mengenai masalah pribadi, perizinan, hingga pungli.
Salah satunya adalah Irianto, ABK kapal ikan, ia seorang ABK kapal ikan yang saat ini berada Taiwan.
Baca juga: Bertemu Ganjar Pranowo, Warga Jawa-Madura yang Merantau ke Papua Semringah
Kepada Ganjar, Irianto curhat soal pungli yang dialaminya.
“Ada pungli tapi mainnya pinter banget jadi kaya bukan pungli. Penginnya kita itu dari pemerintah ada tindakan tegas untuk menyelidiki,” ujarnya, Minggu 10 Oktober 2021.
Tak hanya mendengarkan, Ganjar Pranowo langsung menjawab dan meminta Irianto serta kawan-kawan ABK kapal ikan lainnya untuk langsung melapor jika menemukan pungli.
“Kalau anda menjadi korban pungli tapi tidak lapor, kan kita tidak tahu. Kalau kemudian menyampaikan kepada kita ya kita tahu.
Dulu laporan pungli di tempat lain juga laporan dari masyarakat. Ada aplikasi laporgub, paling gampang follow Instagram, Twitter, Facebook-nya pak gubernur,” tutur Ganjar Pranowo.
Masih seputar kru kapal, Ganjar Pranowo juga kendapat curhatan dari Yaya, perwakilan kru kapal pesiar yang sering mendapatkan kendala birokrasi saat mengurus perpanjangan paspor pelaut.
Para PMI terus bergantian curhat ke Ganjar Pranowo.
Bahkan ketika harus menyudahi acara karena harus memimpin rapat, Ganjar Pranowo masih meladeni curhatan PMI asal Cilacap dengan kesabaran, meski sempat kena semprot karena laporannya via akun Instagram.
“Iya itu (acara Gubernur Jateng Menyapa) kan kita jadi tahu ya sebenarnya kondisi PMI kita,” ucap Ganjar Pranowo ditemui usai acara.
Beberapa persoalan, lanjut Ganjar Pranowo, sebenarnya ada solusinya.
Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo Muncul di Bali, Begini Tanggapan PDIP Bali
Misalnya terkait laporan kepulangan yang dipersulit, Ganjar Pranowo menilai hal itu bisa lebih mudah dengan beberapa cara.
“Sebenarnya ini bisa kita buatkan cara. Datang, dokumentasi beres, colok hidungnya, dia masuk karantina. Nah nanti hasilnya akan dianter pakai email mereka terbiasa,” katanya.
Curhatan dari PMI asal Cilacap, lanjut Ganjar Pranowo, terkait PMI yang sudah purna juga sudah ada solusinya.
Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya Disnakertrans sudah memiliki program tersebut, hanya saja komunikasi di tingkat daerah terkendala.
“Pendampingan PMI yang purna ini sebenarnya kita juga punya, latihannya mulai dari produksi sampai menjual mesti dilatih secara lengkap, nah nanti kita dampingi.
Tapi ternyata komunikasi tidak bisa berjalan lancar apalagi di pemkab. Nah, nanti kita bantu komunikasi dengan pemkab,” kata Ganjar.
Secara keseluruhan, menurut Ganjar Pranowo kondisi PMI Jawa Tengah dalam kondisi baik.
Ganjar Pranowo berharap komunikasi yang dilakukan ini bisa memberikan perasaan nyaman bagi mereka untuk tenang bekerja di negeri orang.
“Ya, kita jembatani memang, jadi dengan kawan-kawan yang tadi menyampaikan sih rasa-rasanya oke.
Yang Jepang tadi relatif bagus ya, yang Taiwan juga bagus bisa berjalan. Jadi mudah-mudahan mereka baik-baik saja,” tuturnya.
(*)