PON Papua
Update PON Papua: Tiga Petinju Bali Tampil di Final, Pelatih Realistis Target Dua Emas
Tiga petinju Bali berhasil melaju ke babak final Cabor tinju PON XX Papua 2021 yang berlangsung di GOR Cendrawasih Kota Jayapura.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, SENTANI - Tiga petinju Bali berhasil melaju ke babak final Cabor tinju PON XX Papua 2021 yang berlangsung di GOR Cendrawasih Kota Jayapura.
Dengan lolosnya tiga petinju Bali ke final, sang pelatih berharap bisa persembahkan setidaknya dua emas bagi kontingen Bali.
Sebelumnya, mereka memastikan tiket final setelah bertanding pada Senin 11 Oktober 2021.
Petinju Bali, Kornelis Kwangu Langu lolos final kelas layang 49 Kg putra lebih awal. Kornelis akan menghadapi petinju asal NTT, Maria Kali di final nanti.
Kornelis pernah mengalahkan Mario pada pertemuan sebelumnya.
Sementara itu, Julio Bria berhasil lolos Final kelas bantam 56 kg putra, setelah mengalahkan petinju Jawa Barat, Simon Makerawe.
Julio akan berhadapan dengan petinju Maluku, Yulius Frando Lumoly di partai puncak.
Baca juga: Tiga Petinju Bali Lolos ke Final PON XX Papua 2021
Sementara itu, petinju Bali Cakti Dwi Putra di kelas middle 75 kg, lolos ke final setelah menang angka atas petinju Papua, Josua Manullang 3-0.
Cakti Dwi Putra akan berhadapan dengan petinju Jawa Barat Robert Muskita di partai final.
Keduanya pernah bertemu di seleksi pelatnas, dan saat itu Cakti Dwi Putra kalah.
Pelatih tinju Bali, Yualinus Leo Bunga berharap kekalahan tersebut menjadi motivasi bagi Cakti Dwi Putra bertanding di partai final besok.
Dia berharap Cakti Dwi Putra bisa meriah medali emas untuk masyarakat Bali.
"Kami harap tiga emas, tapi secara riil kami bisa berikan dua medali emas," kata Yulianus Leo Bunga.
Tiga petinju Bali lainnya harus puas meraih medali perunggu setelah kalah angka pada partai semifinal.
Ketiga petinju itu adalah Krispianus Mario medali perunggu kelas layang 46 kg, Jekri Riwu perunggu kelas walter ringan 64 kg dan Yulius Babu Eha atau Bayu perunggu kelas ringan 60 kg. (*)