Ngaku Uang Rp 1,3 Miliar Dirampas Begal, Motif Sebenarnya Terungkap, Korban kini Jadi Tersangka
Ngaku Uang Rp 1,3 Miliar Dirampas Begal, Motif Sebenarnya Terungkap, Korban kini Jadi Tersangka
"Nah dihitung bunganya diakumulasikan jadi enam miliar," ucapnya.
Dalam menjalankan usahanya IS diketahui sudah bisa mengambil balik keuntungan dalam waktu enam bulan.
"Sebenarnya dalam jangka enam bulan modal dia usaha udah kembali modal, tetapi bunganya dilipat gulipatkan sama rentenir itu akhirnya dijadikan 25 miliar hutangnya," ungkap Kasat Reskrim Dede Sopandi.
Ngaku jadi korban begal dan hilang Rp 1,3 miliar
Sebelumnya, perempuan asal Cikajang Garut itu mengaku menjadi korban pembegalan.
Ia mengatakan uang senilai Rp 1,3 miliar dan satu unit motor miliknya ikut dirampas.
Kepada polisi, ia menyebut pembegalan tersebut terjadi Jumat petang sekira pukul 18.10 di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut.
"Dari pengakuan korban, dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
Bahkan, Ineu Siti Nurjanah mengatakan sudah curiga dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ungkapnya.
Ineu yang takut akhirnya berhenti, lalu pelaku memaksanya mengeluarkan kunci dan merampas tas
Pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban.
"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang Rp 156 juta," ucap Deden.
Uang Usaha Telur
AKP Dede Sopandi mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.