PON XX Papua
Takluk dari Jabar di PON XX Papua, Pesilat Bali Komang Harik Tetap Bersyukur Persembahkan Perak
Pesilat Bali Komang Harik Adi Putra yang juga peraih medali emas Asian Games 2018 lalu, harus takluk dari pesilat Jawa Barat
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, PAPUA - Pesilat Bali Komang Harik Adi Putra yang juga peraih medali emas Asian Games 2018 lalu, harus takluk dari pesilat Jawa Barat Paksi Ghifari Nurgana.
Komang Harik kalah pada babak final kelas E putra di GOR Toware Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 12 Oktober 2021.
Komang Harik harus puas memberikan medali perak untuk masyarakat Bali.
Jalannya pertandingan yang berlangsung pukul 11.00 WIT ini, Komang Harik berada di sudut biru, sementara lawannya merah.
Baca juga: Pesilat Nasional Asal Bali Komang Harik Disiplin Latihan di Tengah Pandemi
Dia kalah dengan skor 5-0. Pada ronde pertama, Komang Harik yang bermain menyerang justru ketinggalan poin.
Ronde kedua dia terus menekan untuk mengejar ketinggalan poin dan berhasil unggul.
Namun di ronde ketiga, Komang Harik kembali ketinggalan poin.
Dia juga mendapat pengurangan poin karena wasit menilai dirinya melakukan pelanggaran terhadap lawan.
Teguran ini berdampak bagi perolehan poin Komang Harik yang dikurangi.
Terlihat, beberapa keputusan wasit juri dinilai merugikan Komang Harik.
Karena beberapa tendangan tepat sasaran Komang Harik justru poin diberikan kepada lawannya.
Pada penilaian akhir, kelima wasit juri mengangkat bendera merah tanda kemenangan pesilat asal Jawa Barat.
Meski medali perak, Komang Harik tetap mensyukuri rezeki ini.
Bagi dia, yang terpenting tetap diberikan kesehatan dan keselamatan dalam event olahraga empat tahunan ini.
Baca juga: Tradisi Emas Nomor Seni TGR Pencak Silat Bali Terhenti di PON XX Papua
"Apapun hasilnya harus disyukuri, terpenting saya diberikan kesehatan keselamatan.
Mungkin rezeki saya diberikan perak pada PON kali ini.
Saya harus lebih giat lagi latihan untuk melewati tantangan tantangan tersebut," kata Komang Harik usai bertanding.
Hasil ini tetap menjadi motivasi karena pertandingan ini dijalani dalam kondisi pemulihan cedera otot.
"Motivasi saya, apa kekurangan saya akan cari tahu dan menggali terus.
Agar kedepan bisa capai lebih baik. Kelebihan harus saya tingkatkan lagi," katanya.
Komang Harik meminta maaf kepada semeton Bali karena belum bisa membawa pulang emas PON XX Papua.
"Saya minta maaf juga kepada masyarakat Bali karena hanya bisa menyumbang perak.
Kondisi saya sebenarnya lagi pemulihan cedera sih. Nggak berani juga umbar-umbar terkait kondisi cedera.
Yang terpenting saya menjaga dan penguatan lagi otot- otot," ujarnya.
Baca juga: Kisah Ni Wayan Badengwati, Mantan Juara Pencak Silat Dunia yang Jadi Pekerja Serabutan
Pencak silat telah meriah dua medali perak dan tiga perunggu di arena PON XX Papua 2021.
Tradisi emas pencak silat Bali belum terpecahkan di Papua.
Terhitung pada Selasa 12 Oktober 2021, kontingen Bali berada di peringkat keenam dengan mengumpulkan:
• 19 medali emas
• 17 medali perak
• 30 medali perunggu
Kontingen Bali terus menguntit kontingen Jawa Tengah yang berada di peringkat kelima klasemen perolehan medali PON XX Papua 2021.
(*)