Thomas Cup 2021
HASIL FINAL Thomas Cup 2021 Indonesia vs China - Garuda Unggul 2-0, Butuh Satu Kemenangan Lagi
Ganda Fajar Alfian/Rian Ardianto menambah keunggulan tim bulutangkis Indonesia jadi 2-0 setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19.
TRIBUN-BALI.COM - Update Terkini Final Thomas Cup 2021 Indonesia vs Cina
Saat ini Indonesia sudah berhasil memimpin dengan skor sementara 2-0
Kemenangan Indonesia 2-0 ini setelah disumbangkan oleh Anthony Ginting dan Fajar/Alfian
Tim bulutangkis Indonesia memimpin 2-0 atas China di final Piala Thomas 2020 di Aarhus.
Baca juga: HASIL Final Thomas Cup Indonesia vs China - Anthony Ginting Bawa Indonesia Ungguli China
Baca juga: Link Streaming Final Thomas Cup Indonesia vs China Hari ini, The Minions Terpecah
Ganda Fajar Alfian/Rian Ardianto menambah keunggulan tim bulutangkis Indonesia jadi 2-0 setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19.
Fajar/Alfian menyusul Anthony Sinisuka Ginting yang di partai pertama mengalahkan Lu Guang Zu.
Anthony Sinisuka Ginting menang rubber set 18-21, 21-14, 21-16 atas tunggal pertama China, Lu Guang Zu di Ceres Arena.
Laga berikutnya atau partai ketiga akan menampilkan partai tunggal.
Pertandingan final antara tim bulutangkis Indonesia vs China ini rencananya disiarkan langsung TVRI Live Streaming TV Bersama mulai pukul 18:00 WIB.
Partai ketiga akan memainkan Jonatan Christie vs Li Shi Feng, sesaat lagi.
Fajar/Rian Jadi Ganda Pertama
Partai kedua yang menampilkan ganda pertama, Indonesia memainkan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Fajar/Alfian melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Fajar/Alfian sebenarnya ganda urutan kedua atau ketiga setelah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya atau Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kevin Sanjaya di final Piala Thomas 2020 ini baru akan main di ganda kedua atau partai keempat.
Namun, dia tak akan berpasangan dengan Marcus Gideon melainkan Daniel Marthin.
Mengapa Marcus Gideon tak dipasangkan dengan Kevin Sanjaya? Cedera atau alasan taktik?
Pelatih ganda Putra Herry Iman Pierngadi dalam rilis PBSI mengungkap alasan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dipecah di final Piala Thomas 2020.
Ternyata kondisi fisik Marcus Gideon membuat dia tak dimainkan.
Marcus Gideon diketahui kelelahan dan tak fit untuk menjalani partai final nanti.
Usai merampungkan laga lawan Denmark kemarin, kondisi Marcus memang sudah capek sekali.
Kecepatan kakinya juga kurang mendukung.
Tak heran, saat melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmus, Marcus lebih banyak bermain di depan.
Kevin akhirnya dipartnerkan dengan Daniel Marthin yang sebelumnya sempat tampil bersama Mohammad Ahsan melawan Chinese Taipei di penyisihan grup.
Saat ditanya oleh Herry, Kevin menyebut siap main.
Dia pun diminta Herry untuk memilih siapa partnernya. "Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," jelas Herry dikutip dari badminton.ina.
Berikut susunan pemain final Piala Thomas 2020
Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu
Fajar Alfian/Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong
Jonatan Christie vs Li Shi Feng
Kevin Sanjaya/Daniel Marthin vs Liu Cheng/Wang Yi Lu
Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang
The Minions Pisah
Meski berstatus juara bertahan, di atas kertas, peluang China untuk kembali naik ke podium kampiun tidak sebesar Indonesia.
Selain materi pemain yang tak sekuat dan sedalam Indonesia, tim putra Negeri Tirai Bambu juga dipastikan kehilangan pemain tunggal andalan mereka, Shi Yu Qi, karena cedera.
Shi Yu Qi mendapat cedera saat bertanding melawan pemain nomor satu dunia dari Jepang, Kento Momota, pada laga semifinal Thomas Cup 2020, Sabtu (16/10/2021).
Akibat insiden itu, Shi Yu Qi kalah dengan skor 20-22, 5-20.
Absennya Shi Yu Qi memaksa China memberi kesempatan kepada Lu Guang Zu untuk menjadi pemain tunggal putra.
Pemain tunggal putra berperingkat ke-27 dunia itu nantinya akan berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting pada partai pertama final Thomas Cup 2020.
Duel mendatang bakal menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pemain. Sejauh ini, Anthony selalu bisa mengatasi permainan Lu.
Meski begitu, Anthony tetap harus waspada.
Sebab, selama dipercaya bermain pada Thomas Cup 2020, Lu selalu bisa menyumbang poin untuk China.
Hal serupa juga berlaku bagi tiga wakil China lainnya yang akan turun pada final Thomas Cup 2020, Li Shi Feng serta pasangan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Liu Cheng/Wang Yi Lyu.
Pada pertandingan semifinal melawan Jepang, ketiga wakil tersebut sukses menyumbang poin untuk kemenangan China.
Padahal, lawan yang mereka hadapi tidak bisa dipandang remeh.
Tentu, kemenangan atas Jepang bakal menjadi bekal bagus China menjelang laga final melawan Indonesia.
Di sisi lain, tim Merah Putih bukan tanpa modal pada final Thomas Cup 2020.
Anthony Sinisuka Ginting dkk melaju ke pertandingan puncak setelah menyingkirkan tuan rumah, Denmark, dengan skor 3-1.
Kemenangan tersebut disebut pemain ganda putra Muhammad Rian Ardianto telah membawa Indonesia ke jajaran tertinggi.
"Saat dipercaya turun sebagai ganda kedua (pada laga melawan Denmark), kami akhirnya bisa memaksimalkan penampilan dengan memberikan hasil terbaik," kata Rian, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Kemenangan ini paling tidak bisa membawa Indonesia ke jajaran paling tinggi," ucap Rian menegaskan.
Muhammad Rian Ardianto yang berpasangan dengan Fajar Alfian akan tampil sebagai ganda kesatu pada final Thomas Cup 2020.
Adapun Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang biasanya menjadi ganda kesatu bersama Marcus Fernaldi Gideon, diplot sebagai ganda kedua karena bertandem dengan Daniel Marthin.
Sementara itu, di barisan pemain tunggal, tim putra Indonesia tetap mempercayakan tiga pemain terbaik yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Berikut tautan alias link live streaming final Thomas Cup 2020 antara Indonesia dan China.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hasil Piala Thomas Indonesia Memimpin 2-0, Fajar Alfian/Rian Ardianto Juga Menang, Selanjutnya Jojo,