Piala Thomas dan Uber 2021

Update Hasil Piala Thomas 2021: Indonesia ke Final Jumpa China, Jojo Singkirkan Si Raja Kota Aarhus

Tayang: Minggu, 17 Oktober 2021 05:51 WITA

Editor: Ady Sucipto

Update Hasil Piala Thomas 2021: Indonesia ke Final Jumpa China, Jojo Singkirkan Si Raja Kota Aarhus

ALEXANDER NEMENOV/AFP

Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, saat berlaga menghadapi perwakilan Refugee Olympic Team alias Tim Atlet Pengungsi, Aram Mahmoud, dalam fase grup Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, 24 Juli 2021.

TRIBUN-BALI.COM – Berikut hasil Piala Thomas 2021, Indonesia berhasil menyingkirkan Denmark 3-1 di Ceres Arena, Aarhus, Sabtu 16 Oktober 2021 malam.

Indonesia memastikan langkahnya ke final Piala Thomas 2021 bertemu China setelah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto mengalahkan Christiansen/Sogaard lewat dua gim langsung 21-14, 21-14 dalam durasi 38 menit.

Fajar/Rian yang turun di pertandingan keempat berhasil tampil dominan atas lawannya Chirstiansen/Sogaard yang kerap melakukan kesalahan sendiri dan menguntungkan ganda putra Indonesia.

Selain itu, catatan ciamik juga diperlihatkan oleh tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Piala Thomas 2021.

Pebulutangkis Denmark Anders Antonsen melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Jonatan Christie yang tampil sabar dan ngotot kali ini berhasil menyudahi The King of Arhaus, Anders Antonsen.

Julukan tersebut diberikan kepada Antonsen oleh tim Denmark yang berhasil mempertahankan kemenangan di hadapan publik sendiri, Denmark, dan tanah kelahirannya, Aarhaus.

Pada tahun 2020, Antonsen menang Denmark Open, dan kemudian dia menang atas India untuk melaju ke semifinal Piala Thomas 2021.

Tak hanya itu, laga Jojo vs Antonsen juga menjadi pertandingan terlama dalam gelaran Piala Thomas 2021.

Keduanya perlu waktu 100 menit hingga melahirkan pemenang, yakni Jojo, 25-23, 15-21, 21-16.

"Ini adalah rekor saya bermain 100 menit. Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," kata Jojo, dikutip dari Badminton Eropa.

Laga tersebut memang menarik, Antonsen sempat unggul jauh 6-1 dari Jojo.

Tapi andalan Indonesia itu mampu membalikkan menjadi 11-10, dan berkat hal itu dirinya merasa termotivasi untuk terus berjuang meraih kemenangan.

"Antonsen memimpin 6-1 dan saya bisa membalikkan keadaan menjadi 11-10 dan saya termotivasi," kata Jojo kepada BWF, dikutip dari Badmintalk.

"Antonsen cukup cepat, saya mencoba bermain rally dan membuat banyak lob. Di 4 rally terakhir dia kram mungkin itu hasil dari itu (permainan rally panjang)," tambahnya,

"Pertandingan terakhir yang bisa selama ini mungkin saat Asian Games melawan Chen Long. Saya sangat senang saya bisa menang," pungkasnya.