Berita Bali

Digelar Keenam Kalinya, Bandara Ngurah Rai Bali Simulasikan Alur Kedatangan Penumpang Internasional

Dan kegiatan simulasi seperti ini telah dilakukan sebanyak 6 kali termasuk simulasi hari ini, dari setiap simulasi dievaluasi lalu dilakukan perbaikan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan simulasi alur kedatangan penumpang internasional hari ini yang melibatkan penimbun suasana sebanyak 400 orang. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Paska diumumkannya pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada tanggal 14 Oktober 2021 yang lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator bandara telah melakukan berbagai persiapan guna kelancaran operasional, baik secara fasilitas maupun koordinasi bersama stakeholder terkait hingga melaksanakan simulasi.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Gubernur Provinsi Bali didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) beserta jajaran dalam memastikan kesiapan tersebut melakukan peninjauan langsung dan menyaksikan proses simulasi alur kedatangan penumpang yang melibatkan sebanyak 400 orang.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose menjelaskan kepada Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan bahwa alur kedatangan penumpang internasional ini dihitung keseluruhan waktunya memakan waktu mencapai 72 menit atau 1 jam 12 menit.

Dan kegiatan simulasi seperti ini telah dilakukan sebanyak 6 kali termasuk simulasi hari ini, dari setiap simulasi dievaluasi lalu dilakukan perbaikan-perbaikan.

Baca juga: Tinjau Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Panglima TNI & Kapolri Minta Alat PCR Dikalibrasi

Kegiatan simulasi dilakukan berkali-kali ini, menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado tak lain agar semuanya berjalan baik dan lancar.

“Sebagaimana kita ketahui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai pintu gerbang penerbangan Internasional di Provinsi Bali telah dibuka sejak tanggal 14 Oktober 2021 yang lalu. Tentunya kami telah melakukan berbagai persiapan agar prosesnya benar-benar berjalan lancar,” kata Herry Sikado, Sabtu (23 Oktober 2021).

“Hari ini Panglima TNI dan Kapolri beserta Gubernur Provinsi Bali melakukan peninjauan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tentunya PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut baik hal ini.

Kami telah menyampaikan progres kesiapan yang telah dilakukan, sejauh ini rutin dilaksanakan simulasi sehingga jika ada kendala kami selesaikan segera agar semuanya berjalan baik," sambungnya.

Pembukaan penerbangan Internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan kebijakan yang sangat diperhatikan oleh para petinggi negara, salah satu atensinya adalah kegiatan ini sehingga pihaknya betul-betul memberikan yang terbaik, seiring dengan itu nantinya membantu perekonomian Bali dari sektor pariwisata.

“Secara keseluruhan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah siap melayani Penerbangan Internasional, semoga semuanya dapat berjalan sesuai yang kita inginkan,” tutur Herry.

Adapun proses alur kedatangan penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali harus melewati 11 titik dengan estimasi waktu yang dibutuhkan selama 72 menit, berikut 11 titik tersebut :

1. Preflight: sebelum terbang ke Bali, turis mancanegara harus sudah menyiapkan bukti vaksin dosis lengkap, memiliki hasil PCR 3x24 jam, mengisi health alert card (HAC), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, mengisi e-PCR, memastikan dokumen keimigrasian, mengisi electronic customs declaration (e-CD).

2. Thermo Scanner: setelah mendarat, turis mancanegara menuju terminal kedatangan dan diperiksa suhu badannya. Bagi turis mancanegara yang suhu baddannya 38 derajat Celcius atau lebih rendah dapat melanjutkan proses selanjutnya, sedangkan turis yang suhu badannya di atas 38 derajat Celcius diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan. Apabila hasil observasi menujukkan sehat, maka turis dapat melanjutkan proses selanjutnya. Jika hasil observasi menyatakan tidak sehat, maka turis dirujuk ke rumah sakit.

3. Konter registrasi: pada konter registrasi turis akan dilayani oleh petugas Satgas Covid-19 di mana turis mancanegara melakukan input data dan petugas melakukan kontrol data serta print barcode. Terdapat 10 konter dengan waktu proses registrasi sekitar 10 menit per turis.

4. Pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina: pemeriksaan dua dokumen ini dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan melakukan barcode tapping dengan waktu proses di konter KKP sekitar 1 menit.

Baca juga: Jumlah Penumpang akan Turun, Mulai 24 Oktober Wajib Surat PCR, Bandara Ngurah Rai Bali Ikuti Aturan

5. SWAB RT-PCR: pengambilan sample RT-PCR turis mancanegara di mana terdapat 20 bilik tes RT-PCR dengan waktu proses pengambilan sample sekitar 1,5 menit.

6. Imigrasi: pemeriksaan dokumen keimigrasian turis oleh petugas imigrasi di mana terdapat total 16 konter dengan waktu proses pemeriksaan sekitar 1 menit.

7. Pengambilan bagasi: proses pengambilan bagasi milik turis di conveyor belt di mana terdapat 7 unit conveyor belt dengan waktu proses 1 menit.

8. Bea cukai: pemindaian barcode electronic customs declaration dengan waktu proses 0,16 menit.

9. Holding area: turis mancanegara menunggu hasil RT-PCR dan dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina dengan waktu proses 60 menit.

10. Satgas Covid-19 Provinsi Desk: Turis melakukan tapping barcode dan Satgas Covid-19 Provinsi melakukan kontrol akses.

11. Pick up zone: turis menuju area penjemputan dan menuju hotel karantina.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved