Berita Denpasar
Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Badung Denpasar Belum Sepenuhnya
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sudah mulai diterapkan di Pasar Badung Denpasar
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sudah mulai diterapkan di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Sabtu 23 Oktober 2021 kemarin.
Dirut Perumda Sewaka Darma Denpasar IB Kompyang Wiranata mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Departemen Perdagangan.
Juga dengan Dinas Kesehatan hingga Perindo Asosiasi Pengelola Pasar Rakyat.
"Artinya kami harus meminta izin juga untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi ini di pasar rakyat.
Baca juga: Uji Coba PeduliLindungi di Pasar Badung Denpasar Tinggal Menunggu QR Code
Dua hari lalu kami melakukan uji coba dan barcode sudah kita dapatkan.
Selain itu kami juga melakukan sosialisasi pada para pedagang pasar dan pengunjung.
Untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi," katanya, Sabtu 23 Oktober 2021.
Berbagai kendala pun muncul terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini.
Salah satunya pada pintu masuk ke Pasar Badung yang jumlahnya cukup banyak, yakni sejumlah 12 pintu masuk.
"Kendalanya pada pintu masuk yang cukup banyak.
Perlu tenaga yang ekstra untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Maka dari itu untuk sementara di pasar rakyat ini diterapkan ujicoba dan sosialisasi.
Kalau kasus Covid-19 kembali naik, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan secara penuh.
Semua orang yang pergi ke pasar harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Pasar Badung Segera Uji Cobakan Aplikasi PeduliLindungi, Dirut: Banyak Kendala di Lapangan