Pesawat Jatuh di Papua
FAKTA-FAKTA Kecelakaan Pesawat Smart Air di Papua, Penyebab hingga Operasional Bandara Berhenti
Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka setelah pesawat Cargo milik PT Smart Air mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru,Ilaga,Kabupaten Puncak.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
"Korban sementara ditangani. Rencana jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta,” kata Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena ketika dihububungi Tribun-Papua.com via telefon Senin, 26 Oktober 2021.
Baca juga: Rahayu Kuntardi, Jasad Pilot Pesawat Cargo Smart Air Dibawa ke Jakarta Lewat Timika Papua
Baca juga: Insiden Kecelakaan Pesawat di Papua, Pilot Dinyatakan Tewas, Co-Pilot Luka-Luka
Penyebab Kecelakaan
Dikutip Tribn-Bali.com dari Antara pada Senin, 25 Oktober 2021, Kapolres Puncak Kompol Nyoman Punia menjelaskan tujuan pesawat tersebut.
Ia mengatakan bila pesawat tersebut yang terbang dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Timika menuju Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia membawa membawa cargo.
Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito yang dihubungi terpisah mengaku kecelakaan tersebut diduga akibat kabut yang memang pagi tadi terlihat menyelimuti bandara.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat Smart Air di Papua, Korban Meninggal akan dievakuasi ke RSUD Mimika.
Operasional Bandara Sempat Ditutup
Akibat kecelakan pesawat Cargo milik Smart Air pada Senin, 25 Oktober 2021 membuat operasional bandara Ilaga dihentikan sementara
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Herman Sujito
"Karena insiden tersebut, saat ini operasional bandara ditutup sementara karena masih dilakukan pembersihan," kata Herman Sujito.
Badan pesawat tersebut terlihat menghalangi lintasan landas pesawat yang berada di bandara tersebut.
Namun, saat ini operasional bandara sudah kembali pulih setelah dilakukan pembersihan di sekitar landasan.
"Operasional bandara Aminggaru, Ilaga sudah kembali normal, " tambah Herman Sujito.
Ia pun menjelaskan hingga kini badan pesawat-smart-air' title=' pesawat Smart Air'> pesawat Smart Air masih berada di landasan pacu.
"Belum digeser, kami masih menunggu KNKT," ucapnya.
