6 Hari Hilang di Gunung Guntur, Gibran Nyaris Dinikahkan dengan Sang Ratu oleh Sosok Berbaju Putih
Sosok Kalong Wewe itu menawarkan menjadi mak comblang pernikahan Gibran dengan ratu Gunung Guntur.
TRIBUN-BALI.COM, GARUT - Masih ingat dengan seorang remaja di Garut, Muhammad Gibran Arrasyid (13) yang beberapa waktu lalu hilang selama 6 hari di Gunung Guntur saat mendaki?
Selama hilang 6 hari, Gibran mengaku mengalami pengalaman yang di luar nalar.
Selama hilang di Gunung Guntur, Gibran mengaku sempat ditemui sosok putih yang disebutnya sebagai Kalong Wewe.
Baca juga: Cerita Gibran Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Bertemu Sosok Misterius yang Mengajak Pulang
Sosok Kalong Wewe itu menawarkan menjadi mak comblang pernikahan Gibran dengan ratu Gunung Guntur.
Namun Gibran menolak menikah dengan ratu Gunung Guntur.
"Kalong Wewe itu nawarin menikah dengan ratu di Gunung Guntur, tapi saya nolak, tidak mau," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu (27/10/2021) di kawasan Cilopang Kaki Gunung Guntur.
Baca juga: 4 Hal Aneh Dialami Gibran Saat Hilang, Selama 6 Hari Tidak Menemukan Malam
Penolakan tersebut menurutnya, membuat sosok Kalong Wewe itu marah hingga mengancam Gibran tidak akan pernah bisa pulang.
Namun Gibran membuat kesepakatan dengan Kalong Wewe tersebut.
"Kesepakatannya kalo saya dalam waktu seminggu tidak ditemukan oleh warga saya akan jadi muridnya, menikahi ratu di sana," ungkapnya.
Baca juga: CERITA Gibran Ditemukan di Curug Cikoneng, Diajak Sosok Misterius: Ayo Katanya Mau Cepat Pulang
Saat itu menurutnya, ia sudah sadar bahwa dirinya berada di dunia lain sehingga berkeinginan untuk segera pulang.
Waktu berlalu, kemudian Gibran berhasil ditemukan oleh seorang yang bernama Ade Leji, yang dikenal sebagai seorang ahli hikmah asal kaki Gunung Guntur.
Ia menjelaskan, di luar sana banyak yang keliru mengenai ceritanya yang di angkat ke media, hal tersebut disayangkan olehnya.
Baca juga: Kisah Mistis Gibran saat Hilang di Gunung Guntur, 5 Orang Berpakaian Serba Putih Suguhkan Makanan
"Sebenarnya saya sadar selama hilang, saya sadar, jadi kalo disebutkan saya ditemukan tiba-tiba muncul itu salah, saya udah dengar teriakan orang yang pertama kali menemukan saya," ucapnya.
Namun Gibran mengakui bahwa peristiwa tidak terjadinya malam hari saat dirinya berada Gunung Guntur adalah benar.
"Termasuk bertemu dengan beberapa sosok yang tidak sepenuhnya saya bisa gambarkan lewat omongan," ucapnya.