Berita Bali
Data WALHI Bali, 480,54 Ha Lahan Pertanian Produktif Terkena Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi
Dari hasil digitasi dan turun ke lapangan, kami temukan di jembrana ada 253,52 Hektar, Di Tabanan ada 212,89 Ha dan Badung ada 14,13 Ha.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Sementara itu, Made Krisna ‘Bokis’ Dinata, menegaskan bahwa rencana proyek pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang disebutkan pada KA-ANDAL rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi menerabas sawah dengan intensitas sedang hingga tinggi seluas 188, 31 Ha.
Baca juga: Pemilik Lahan di 7 Desa Tabanan Belum Terima Jadwal Sosialisasi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi
Baca juga: 31 Rumah Subsidi di Kelurahan Pendem Jembrana Terkena Dampak Tol Gilimanuk-Mengwi
Namun faktanya berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim survey WALHI Bali, ternyata luasnya lahan yang diterabas adalah 480,54 Ha.
Atas temuan yang lebih banyak dari KA-ANDAL tersebut, Bokis meragukan keaslian data yang disajikan dalam KA-ANDAL tersebut.
“Kami mempertanyakan kesahihan data pemrakarsa yang digandeng oleh Pemprov Bali,” katanya.
Lebih lanjut, Bokis juga menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19 yang terjadi di Bali ini, pertanian merupakan alternatif untuk memberikan kontribusi ekonomi di Bali.
Tapi yang terjadi justru rencana pembangunan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini akan menerabas lahan pertanian produktif.
“Berdasarkan temuan WALHI Bali, kami mempertanyakan komitmen Wayan Koster untuk mewujudkan kemandirian pangan,” katanya.
Selain mengadakan diskusi, acara tersebut juga diisi pameran karya oleh Dis-Print Kultur, Propagila Alas Kaki, Bagi Berkan, Roughlines, Dodox Mads, Dxgo, dan Nano Jr.
Selain itu, ada juga live mural dari Bagi Berkah, Daffa X Dekwan, Dxgo serta penampilan akustik dari Roots Fantasy dan Minionz Hell sebagai penutup acara. (*)