Pilpres 2024

Fahri Hamzah: Prabowo-Puan Duet Bimbang, Sulit Terwujud di Pilpres 2024

Sampai saat ini, PDI Perjuangan masih bimbang menentukan siapa sosok yang akan dijagokan.

Editor: Bambang Wiyono
kolase
Prabowo Subianto dan Puan Maharani 

"Enggak bakalan kenapa?" tanya Hotman Paris.

"Enggak ada yang pasti. Dia menyebut orang, tapi di ujung nanti kan dia lihat pasar politik," kata Fahri Hamzah menjelaskan.

Kemudian ia juga menyinggung soal mahar politik yang biasanya terjadi di detik-detik terakhir jelang pencalonan.

"Apalagi, mohon maaf ini kan yang harus saya buka lagi karena menyangkut banyak soal, yaitu logika pembiayaan. Siapa bilang logika pembiayaan di ujung tidak main, ngawur itu," jelasnya.

"Ya mahar, dan ancaman bahwa kita tidak ada biaya. Kita belum mengatur pembiayaan politik secara baik, sehingga logika keuangan ini justru muncul di akhir," tambahnya.

Ia bahkan menyinggung soal pencalonan Prabowo-Sandiaga pada tahun 2019 lalu.

"Seperti Bang Jansen bilang, tiga hari sebelum jadwal KPU tiba-tiba Sandiaga dateng, kita gak tahu itu dari mana dan tiba-tiba itu diputuskan. Tapi kalau di antara partai politik bisikannya 'ya dia yang sanggup bayar'," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah relawan yang mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan menggelar deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto dan Puan Maharani maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarator Poros Prabowo-Puan, Andianto mengatakan hal mendasar yang menjadi alasan pihaknya menggelar deklarasi dukungan ini karena tingginya elektabilitas Prabowo Subianto di beberapa lembaga survei.

"Diantara tokoh bangsa dan tokoh politik yang muncul dan memiliki elektabilitas tinggi adalah sosok Bapak Jenderal Prabowo Subianto," kata Andianto dalam memberikan sambutan deklarasi di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Tak hanya itu, kata Andianto, sosok Prabowo yang merupakan pimpinan partai politik dinilai memiliki visi yang besar dalam membangun bangsa sebagai calon presiden (Capres) mendatang.

Lebih lanjut, posisi Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin juga dinilai telah membangun aspek pertahanan bangsa menjadi lebih baik.

"Beliau cukup sukses dalam bekerja untuk membangun pertahanan bangsa, dengan memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) termasuk Pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) dan juga dari aspek kekuatan teknologi (Cyber War) tanpa menguras APBN," katanya.

Sedangkan untuk sosok yang diyakini dapat mendampingi Prabowo dalam Pilpres mendatang, kata Andianto yakni Ketua DPR RI Puan Maharani dari PDIP.

Hal ini didasari karena putri dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu dinilai sudah memiliki jam terbang yang matang di dunia politik Indonesia sekaligus merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P).

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved