Sindiran Capres di Paripurna Andika Perkasa Berujung Minta Maaf, Fahri Hamzah: Oposisi Penakut
Sindiran Capres di Paripurna Andika Perkasa Berujung Minta Maaf, Fahri Hamzah: Oposisi Penakut
"Tetapi hal itu sudah selesai tadi, dengan teman-teman PDI-P tadi saya juga sudah meminta maaf," kata Fahmi.
Terkait sindiran "capres" terhadap Puan, dirinya mengaku hanya spontan menyebut perkataan itu.
"Ya, itu mengalir begitu saja karena rencana yang ingin saya sampaikan sudah saya siapkan dan sengaja di momen paripurna yang sekarang," imbuh dia.
Meski begitu, Fahmi mengaku tetap mendorong agar interupsinya tersebut diperhatikan oleh pimpinan DPR.
Komentar Fahri Hamzah
Menanggapi permintaan maaf itu, Fahri Hamzah pun tampak menyampaikan pandangannya.
Ia menyindir sikap Fahmi yang berunjung meminta maaf kepada PDIP.
"Senayan itu tempat orang yang digaji rakyat untuk berantem.
Bukan minta maaf….! #OposisiPenakut," tulis Fahri Hamzah.
Ia mengatakan, PKS sebaiknya konsisten menjadi oposisi meski jumlahnya kecil.
"jangan selalu menyesali jumlah yg sedikit atau kecil…kalau kalian benar, kalian banyak…kalian mayoritas.. #OposisiJanganMemble," tulisnya lagi.
"Lembaga sekelas @DPR_RI itu sudah dibikinkan Mahkamah Kehormatan (https://dpr.go.id/akd/index/id/Tentang-Mahkamah-Kehormatan-Dewan). Dan setahu saya cukup independent karena dipimpin oleh yg katanya oposisi. Masalahnya kalau penakut gak usah bilang kami kecil, kalah voting dll. #OposisiMemble," tulisnya.
Menurutnya, hal itu malah membuat rakyat ragu dengan kinerja para anggota dewan.
"Sudah terlalu banyak masalah yang harus diusut dan bisa menjadi skandal. Tapi kalau sedikit2 minta maaf yah bagaimana jadinya rakyat? Bisakah kami menitip nasib pada kalian? Buat apa kami memilih kalian? Itulah pertanyaan yang sekarang meragukan kerja dewan. #OposisiMintaMaaf," tandasnya lagi.
Fahri Hamzah komentari Anggota Dewan dari Fraksi PKS yang minta maaf usai sindir Puan Maharani. (Twitter/Fahrihamzah)
Kewenangan pimpinan