Berita Jembrana
Bupati Jembrana Ingin Terminal Kaliakah Jadi Sentra UMKM
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba senang dengan langkah pengusaha muda Jembrana yang membentuk wadah untuk mengembangkan ekonomi lokal
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba senang dengan langkah pengusaha muda Jembrana yang membentuk wadah untuk mengembangkan ekonomi lokal.
Organisasi pengusaha ini diharapkan berkontribusi untuk menumbuhkan semangat pengusaha muda.
Tamba menuturkan keberadaan pengusaha muda dipastikan akan menyerap tenaga kerja lokal.
Selain itu, diharapkan memberikan dampak positif untuk pembangunan Jembrana.
Baca juga: Terminal Kaliakah Jembrana Akan Disulap Jadi Ruang Kuliner
Tamba berencana memberikan wadah atau ruang bagi UMKM lokal ataupun pengusaha muda.
Secara khusus, ia melihat keberadaan Terminal Kaliakah Negara masih belum optimal.
Karena itu, ia berencana menjadikan Terminal Kaliakah sebagai sentra kuliner untuk para wirausaha muda lokal.
Ruang kuliner itu nantinya beroperasi dari sore hingga malam.
Sementara, pagi hari tetap berfungsi sebagai terminal penumpang.
"HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bisa bersinergi dengan Pemkab tentang beberapa program yang sedang berjalan. Silakan dimanfaatkan aset ini untuk ruang kuliner dimalam hari. Jadi ini juga tempat untuk mengasah kemampuan usaha pengusaha lokal muda Jembrana,” ujarnya di Terminal Kaliakah, Jembrana, Bali, Sabtu 13 November 2021.
Ia mengatakan Terminal Kaliakah saat ini secara fungsi belum efektif.
Sebagai terminal, keberadaan asetnya dinilai masih menganggur.
Namun potensi itu harus dimanfaatkan.
Terutama mendukung masyarakat di wilayah kecamatan negara di wilayah barat.
"Jadi Kecamatan Negara dan Jembrana ketimur saya rasa untuk ruang kuliner atau UMKM di malam hari sudah sangat ramai dibandingkan sebelumnya tidak ada apa-apanya jadi ini jawabannya (ruang kuliner Terminal Kaliakah),” ujar Tamba.
Ia ingin mengembangkan anak-anak muda untuk mengikuti pelatihan usaha.
Karena di tahun 2026 nanti, kata Tamba, adalah tahun emasnya Kabupaten Jembrana.
“Tol akan dibuka, Investasi akan berdatangan masuk ke sini," jelasnya.
"Masyarakat Jembrana jangan hanya bengong jadi penonton terutamanya generasi muda ini. Kami sediakan tempat latihan untuk mengasah tantangannya, mereka harus berani berbuat untuk persiapan diri begitu tahun 2026 dia sudah menjadi pemain atau pelaku dan tidak jadi penonton,” sambung dia.
Selain itu, Tamba juga mengungkapkan untuk menarik minat para pembeli datang ke terminal ia akan menyediakan berbagai ruang seperti ruang diskusi serta ruang untuk adu kreativitas.
“Di ruang terminal akan kami buatkan festival, mungkin festival baca puisi, festival lomba pakaian (busana adat), festival fashion show, serta bilamana ada rapat sore akan kami bawa ke sini (terminal),” jelas dia.
“Tentunya, apa yang kita persiapkan hari ini sebagai pelatihan, tetapi pelatihan yang dilakukan itu sudah terjun dan praktek sendiri mempersiapkan diri untuk menjadi pengusaha-pengusaha yang baru yang kami persiapkan sampai menunggu tahun 2026 kedepan,” harapnya.
Pembina HIPMI Jembrana, I Kade Joni mengatakan, HIPMI akan membuka peluang kepada anak-anak muda Jembrana.
Baca juga: Pedagang di Terminal Seraya Karangasem Tolak Relokasi, Datangi Dewan, Solihin: Kami Tidak Setuju
Dengan demikian, kata dia, akan mengangkat perekonomian Jembrana.
”Di sini sudah dibangun terminal yang begitu megah dibandingkan dengan terminal tempat lainnya tidak ada semegah terminal ini (Terminal Kaliakah). Jadi memang terminal ini bisa dijadikan berbagai macam manfaat. Satu sisi terminal ini yang telah dibuat megah itu bisa berfungsi lebih baik, dan kemudian bisa untuk membuka lapangan kerja,” jelasnya. (*).
Kumpulan Artikel Jembrana