Menantu Luhut Sekaligus Pangdam Udayana Digadang Jadi Pangkostrad, Jenderal Dudung Buka Suara

TRIBUN-BALI.COM-

Setelah melantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), kini jabatan lamanya lowong.

Sebelumnya Jenderal Dudung menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Terkait kekosongan jabatan itu, berkembang isu bahwa sosok penggantinya adalah menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Kini Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.

Terkait isu itu, Dudung mengaku belum mau mengungkapkan sosok pengganti dirinya.

Menurut Dudung, hal itu akan ia laporkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Dudung usai dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI, dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ujar Dudung.

Ia juga tak mau berspekulasi soal nama yang santer akan menggantikan dirinya sebagai Pangkostrad, yakni Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

"Belum tahu sampai sekarang," ucap Dudung.

Maruli menjabat Pangdam IX/Udayana sejak 23 November 2020.

Lulusan Akademi Militer 1992 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ini pernah menjabat Komandan Paspampres.

DAFTAR Lengkap KSAD

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu (17/11/2021) siang.

KSAD adalah pejabat tertinggi di Angkatan Darat.

Berikut ini daftar lengkap KSAD:

1. Kolonel GPH Djatikoesoemo: 15 Mei 1948 - 27 Desember 1949

2. Kolonel Abdul Haris Nasution: 27 Desember 1949 - 18 Oktober 1952

3. Djenderal Major Bambang Sugeng: 18 Desember 1952 - 8 Mei 1955

4. Kolonel Zulkifli Lubis: 8 Mei 1955 - 25 Juni 1955

5. Djenderal Major Bambang Utoyo: 25 Juni 1955 - 28 Oktober 1955

6. Jenderal Abdul Haris Nasution: 1 November 1955 - 21 Juni 1962

7. Letnan Jenderal Ahmad Yani: 23 Juni 1962- 1 Oktober 1965

8. Mayor Jenderal Pranoto Reksosamodra: 2 Oktober 1965 - 16 Oktober 1965

9. Jenderal Soeharto: 16 Oktober 1965 - 1 Mei 1968

10. Jenderal Maraden Panggabean:  1 Mei 1968 - 25 November 1969

11. Jenderal Umar Wirahadikusumah: 25 November 1969 - 27 April 1973

12. Jenderal Surono Reksodimejo: 27 April 1973 - 10 Mei 1974

13. Jenderal Makmun Murod: 10 Mei 1974 - 1 Januari 1978

14. Jenderal R Widodo: 1 Januari 1978 - 30 April 1980

15. Jenderal Poniman: 30 April 1980 - 1 Maret 1983

16. Jenderal Rudini: 1 Maret 1983 - 7 Juni 1986

17. Jenderal Try Sutrisno: 7 Juni 1986 - 2 Februari 1988

18. Jenderal Edi Sudradjat: 2 Februari 1988 -23 Maret 1993

19. Jenderal Wismoyo Arismunandar: 23 Maret 1993 - 8 Februari 1995

20. Jenderal R Hartono: 8 Februari 1995 - 7 Juni 1997

21. Jenderal Wiranto: 7 Juni 1997 - 16 Februari 1998

22. Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo: 16 Februari 1998 - 20 November 1999

23. Jenderal Tyasno Sudarto: 20 November 1999 - 9 Oktober 2000

24. Jenderal Endriartono Sutarto: 9 Oktober 2000 - 4 Juni 2002

25. Jenderal Ryamizard Ryacudu: 4 Juni 2002 - 18 Februari 2005

26. Jenderal Djoko Santoso: 18 Februari 2005 - 28 Desember 2007

 27. Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo: 28 Desember 2007 - 9 November 2009

28. Jenderal George Toisutta: 9 November 2009 - 30 Juni 2011

29. Jenderal Pramono Edhie Wibowo: 30 Juni 2011 - 20 Mei 2013

30. Jenderal Moeldoko: 20 Mei 2013 - 30 Agustus 2013

31. Jenderal Budiman: 30 Agustus 2013 - 25 Juli 2014

32. Jenderal Gatot Nurmantyo: 25 Juli 2014 - 15 Juli 2015

33. Jenderal Mulyono: 15 Juli 2015 - 22 November 2018

34. Jenderal Andika Perkasa: 22 November 2018 - 17 November 2021

35. Jenderal Dudung Abdurachman: 17 November 2021. (Fransiskus Adhiyuda)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Santer Menantu Luhut Pandjaitan Bakal Jabat Pangkostrad, Jenderal Dudung Abdurachman: Belum Tahu