Berita Nasional

FAKTA Kasus Yana Hilang di Cadas Pangeran: Kirim Pesan Suara Menangis hingga Ditemukan Linglung

FAKTA kasus Yana Hhilang di Cadas Pangeran: kirim pesan suara menangis hingga ditemukan linglung

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Petugas BPBD Sumedang dan warga tengah mencari seorang lelaki dilaporkan hilang misterius di sekitar Jalan Cadas Pangerang Sumedang. 

TRIBUN-BALI.COM – FAKTA kasus Yana Hhilang di Cadas Pangeran: kirim pesan suara menangis hingga ditemukan linglung.

Yana, pria yang hilang di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang telah ditemukan.

Yana Supriatna mengaku kebingungan usai tiba di Cirebon, bahkan dirinya merasa seperti pria yang linglung.

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Jumat 19 November 2021.

Yana mengaku menghabiskan waktu di Masjid sekitar Dawuan Cirebon pada Rabu 17 November 2021.

Baca juga: TERKINI Kasus Yana Hilang di Cadas: Berhasil Ditemukan, Netizen Sebut Itu Prank, Tanggapan Polisi

Sebelum akhirnya Yana ditemukan oleh pihak kepolisian di Kadipaten, Majalengka pada Kamis 18 November 2021.

Saat ini Yana mendekam di Mapolres Sumedang untuk diperiksa intensif terkait hilangnya dirinya.

Dihimpun Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Jumat, 19 November 2021 dalam artikel berjudul Begini Rute Perjalanan Yana Sejak Dinyatakan Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Dihujat Warganet.

Yana diketahui berusia 40 tahun.

Diketahui Yana merupakan seorang warga Babakan Regol, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan.

Rute Yana

Menurut  Kepala Seksi Humas Polres AKP Dedi Juhana, berikut adalah rute yang dilalui Yana dari Cadas Pangeran hingga ditemukan di Majalengka.

Diketahui bila yang menumpangi kendaraan angkutan umum hingga menuju Majalengka.

Di Majalengka, dia menghampiri sebuah masjid dan menunggu atau mungkin tertidur hingga subuh menjelang.

Seusai sholat Subuh, dia lantas ke Cirebon melanjutkan perjalanan yang tertunda karena ketiadaan kendaraan.  Sampailah dia pada Rabu di Cirebon.

Baca juga: KRONOLOGI Suami Hilang Misterius di Cadas Pangeran, WA ke Istri Hendak Salat Lalu Terdengar Rintihan

"Yana kemudian memberikan kabar kepada istrinya bahwa dia dicelakai seseorang, kemudian dia naik elf ke Cirebon," kata Dedi kepada TribunJabar.id, Jumat, 19 November 2021 melalui sambungan telepon.

Sampailah dia pada Rabu di Cirebon. Namun di Cirebon, tidak banyak yang dia lakukan.

Menurut Dedi, kepergiannya ini ke Cirebon dilatarbelakangi oleh persoalan di tempatnya bekerja.

"Dari Cirebon, dia kemudian hendak kembali ke Majalengka. Di Majalengka inilah, tepatnya di persimpangan jalan Kadipaten-Jatitujuh, Yana ditemukan oleh polisi," kata Dedi.

Tanpa menjelaskan detail waktu apakah Yana beranjak dari Cirebon sore atau malam hari.

Kondisi Motor Yana

Yana diketahui hilang secara misterius pada Selasa 16 November 2021 malam di Cadas Pangeran.

Diketahui, Yana hanya memarkirkan kendaraan motornya di sela-sela truk yang tengah terparkir. Bahkan, kondisi motor Yana juga dalam keadaan terkunci leher.

­­Proses pencarian besar-besaran

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Jumat, 19 November 2021 pada artikel berjudul INI RINCIAN Perjalanan Yana Hilang di Cadas Pangeran lalu Ditemukan di Majalengka, Sempat ke Cirebon, proses pencarian dilakukan pada Rabu dan Kamis 18 November 2021 siang.

Baca juga: Suami Hilang, Istri Dikirimi Pesan Suara Rintihan dan Menangis: Gusti, Saya Kira Bukan Orang Jahat

Bahkan pada Kamis siang, istri Yana, Kurniasih (46), datang langsung ke Cadas Pangeran. Mata Kurniasih terlihat berkaca-kaca dan tatapannya kosong.

Sambil ditemani keluarganya, Kurniasih terus merapalkan doa-doa untuk keselamatan Yana yang hilang sejak Selasa malam.

Besama keluarga dan anaknya, Ahlam Haiti Qolbi (6), Kurniasih duduk tidak jauh dari tempat berkumpul tim SAR Gabungan.

Yana sempat hilang misterius setelah dua buah pesan suara dikirimkannya kepada sang istri. Pesan yang pertama berisi informasi dia segera pulang ke Sumedang.

Ia mengaku bersama seseorang yang ikut menumpang. Dan pesan kedua adalah berisi informasi bahwa yang menumpang itu adalah orang jahat.

Menurut Kurniasih, Yana ketika itu hendak pulang ke Sumedang setelah menyelesaikan urusan pekerjaan di Bandung.

Dia bekerja di sebuah kantor Notaris di Sumedang. Hari itu, kantor memintanya mengurus sesuatu ke bank di Dago dan Asia Afrika.

"Sebelum berangkat saya tanya, mau ke mana, Pak? Dia jawab mau ke bank urusan pekerjaan," kata Kurniasih.

Kurniasih mengatakan, tidak pernah ada masalah antara Yana dengan keluarga. Pun demikian dengan lingkungan kerjanya, Yana tidak pernah berkeluh kesah tentang pekerjaan dan situasi lingkungan kerjanya.

"Enggak ada masalah apapun. Pokoknya ditemukan sampai selamat," katanya.

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Sebanyak dua ekor anjing pelacak milik Unit Pol Satwa Dit Samapta Polda Jabar sempat dikerahkan untuk mencari Yana Supriatna di kawasan Cadas Pangeran.

Pantauan TribunJabar.id di lokasi, usai berkeliling di sekitar lokasi awal ditemukannya sepeda motor milik korban,  anjing pelacak lantas menyusuri jalan dan dasar jurang Cadas Pangeran.

"Dua ekor anjing pelacak yang kita libatkan untuk mencari keberadaan Yana," kata Kanit Pol Satwa Ditsamapta Polda Jabar, Iptu Yoga Prama kepada TribunJabar.id di Kawasan Cadas Pangeran.

Yoga mengatakan, dua ekor anjing pelacak tersebut akan dilibatkan selama kebutuhan pencarian korban. Kemudian, kata dia, pelacakan hanya bisa berlangsung efektif tergantung cuaca.

"Setiap satu ekor anjing pelacak efektifnya melacak satu setengah jam, anjingnya bergantian. Mudah-mudahan hari ini korban berhasil ditemukan," tuturnya.

Baca juga: Seminggu Dinyatakan Hilang, Suho Ditemukan Tewas dalam Kondisi Jasad Tak Utuh

Kirim Pesan Suara Akan Salat Isya

Sebelum hilang, Yana sempat mengirimkan pesan suara melalui aplikasi WhatsApp kepada istrinya. Begini bunyi pesan pertama ini:

"Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah," 

Menangis di Pesan Suara Kedua

Namun, tak berselang lama, ada lagi, pesan melalui WhatsApp. Pesan ini berisi suara Yana yang sedang menangis. 

Dia menangis seperti sedang kesakitan dan menyesalkan perbuatannya kepada Tuhan. Yana menangis dan berbicara di dalam bahasa Sunda.

Namun terdengar tentang orang jahat.

"Gusti, saya kira bukan orang jahat," katanya terpatah-patah dan seperti meringis kesakitan. 

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved