Berita Bangli
UPDATE: Sebelum Meninggal, Wayan Parni Bermimpi Didatangi Almarhum Orangtua
Menurut keterangan Kadek Sutarka pada pihak kepolisian, Wayan Parni diketahui merupakan penyandang disabilitas.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Namun berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya.
Atas kejadian itu pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas kematian korban, dan tidak ada orang yang dicurigai.
Serta pihak keluarga menolak dilakukan autopsi jenazah korban dengan membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi.
Paruman Adat
Dihubungi terpisah, Bendesa Adat Kubu, I Nyoman Nadi mengatakan sejak dilaksanakan ngaben massal Agustus lalu, hingga kini sudah ada dua orang yang meninggal bunuh diri, dan satu orang meninggal di kamar mandi.
Mengenai penyebab kematian korban terakhir, pihaknya mengatakan belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Disisi lain, atas kondisi tersebut Nyoman Nadi didampingi Penyarikan Desa Adat Kubu, I Nengah Miasa mengaku dalam waktu dekat ini akan mengadakan paruman bersama para tokoh adat dan pemangku.
Tujuannya untuk memohon petunjuk sakala dan Niskala.
"Selain itu kami juga berencana menghadap ke Sulinggih. Memohon petunjuk sekala niskala, bagaimana mustinya yang harus kita lakukan, menyikapi keadaan desa yang seperti saat ini," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli