KKB Papua

KKB Papua Makin Brutal, Jenderal Andika Perkasa Diminta Tempatkan Prajurit Berkriteria Begini

Untuk mengatasi masalah ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta agar menempatkan perwira serta prajurit yang peka soal Papua.

Editor: Bambang Wiyono
Tribunnews.com/Gita
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan para Pejabat Utama TNI Angkatan Laut di Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (22/11/2021). 

TRIBUN-BALI.COM, PAPUA - KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua makin brutal meneror warga sipil dan melakukan perlawanan ke arapat keamanan. 

Bahkan kondisi keamanan di wilayah Papua makin memanas dengan serangkaian perlawanan senjata oleh KKB.

Mengingat aksi teror mereka semakin brutal dan mengakibatkan TNI-Polri hingga warga sipil menjadi korban.

Baca juga: SOSOK Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Masih Usia 25 Tahun Jabat Kepala Desa Sesepi

Seperti yang terbaru, KKB Papua di Yahukimo menggencarkan lagi serangannya hingga melukai prajurit TNI pada Sabtu (27/11/2021).

Untuk mengatasi masalah ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta agar menempatkan perwira serta prajurit yang peka soal Papua.

Hal itu untuk menghindari munculnya masalah baru di tengah masyarakat asli Papua, khususnya dalam penanganan KKB Papua.

Baca juga: FAKTA Komandan KKB Papua, Temianus Magayang yang Ditangkap Satgas Nemangkawi, Terlibat 3 Pembunuhan

Hal ini disampaikan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) asal Papua, Habelino Sawaki, merespons keinginan Jenderal Andika Perkasa melakukan pendekatan humanis dalam penanganan persoalan di Bumi Cenderawasih.

"Tempatkanlah orang-orang yang berkepribadian baik dan peka pada permasalahan Papua," ujar Sawaki, Minggu (28/11/2021) dilansir dari Tribun Papua.

Ia menyarankan perlu dipertimbangkan penempatan personel pada berbagai jabatan strategis TNI di Papua.

Baca juga: KKB Papua Kembali Serang dan Tembak Prajurit TNI, Situasi Yahukimo Makin Memanas

Menurut Sawaki, penempatan perwira yang kurang tepat, dapat membuat persoalan Papua semakin runyam.

Kedua, ia  berharap agar para perwira yang ditempatkan bisa membawa kesejukan di Papua.

"Ini bukan ditentukan oleh pangkat yang telah memenuhi syarat, tetapi lebih karena hati nurani luhur dan kesediaan untuk melayani rakyat Papua," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Pentolan KKB Papua Demius Magayang, Satgas Dipimpin AKP I Nengah S Gapar

Sawaki mengatakan, penempatan perwira TNI di Papua haruslah yang visioner, sehingga bisa melihat secara jauh ke depan.

"Jangan sampai saran yang diberikan oleh Perwira TNI di Papua, hanya sekadar saran yang bersifat normatif atau bersifat jangka pendek saja," ujarnya.

Apalagi, kata dia, saran seperti itu hanya menyelesaikan persoalan sesaat, tetapi malah menjadi bumerang di kemudian hari.

Baca juga: Peringatan Jenderal Dudung Abdurrahman pada KKB Papua: Jangan Berpikir untuk Membunuh!

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved