Erupsi Semeru
BREAKING NEWS - Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Guguran Awan Panas
Erupsi disertai guguran awan panas dan hujan abu vulkanik yang cukup tebal.
Penulis: Sunarko | Editor: Komang Agus Ruspawan
LUMAJANG, TRIBUN-BALI.COM - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi.
Erupsi disertai guguran awan panas dan hujan abu vulkanik yang cukup tebal, sehingga dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu sore (4 Desember 20221).
Berdasarkan informasi beredar yang dipantau Tribun Bali, kejadian pada hari Sabtu 4 Desember 2021 pukul 15.30 WIB menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.
Kronologinya, pada pukul 15.00 WIB terjadi peningkatan aktivitas Gunung Berapi Semeru yang disertai awan panas guguran. Penduduk dihimbau untuk menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.
Lokasi pendataan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sejauh ini korban masih nihil.
Saat ini, agen bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang menuju lokasi untuk assesment dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru. BPBD Lumajang berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
Untuk diketahui, Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah gunung berapi kerucut di Jawa Timur.
Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya yakni Mahameru, setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Desa Senduro Kabupaten Lumajang, berdiri Pura Mandara Giri Semeru Agung yang dibangun pada tahun 1988.(*/ant)