Persib Vs Persebaya, Gaya Bermain Bajul Ijo adalah Gaya Pangeran Biru Sebelum Bareng Robert Alberts

Pekan ke 16 BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persebaya akan menjadi laga panas dan dipastikan berlangsung ketat di Stadion Maguwoharjo, Sleman

TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA
TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA Marc Klok, melakukan selebrasi dengan para pemain Persib Bandung di laga melawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2021, Rabu (24/11/2021), /Hasil Persiraja vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2021, Maung Bandung menang 0-4, Rabu (24/11/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG- Pekan ke 16 BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persebaya akan menjadi laga panas dan dipastikan berlangsung ketat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu 12 Desember 2021.

Tak hanya soal pertarungan di BRI Liga 1, namun laga ini menjadi gengsi masing-masing tim merujuk pada sejarah panjang dan prestasi dalam kompetisi sepak bola Tanah Air.

Demikian dikatakan Pengamat sepak bola, Dani Wihara.

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga 1: Motta Out dari Persija, Persib, Bali United, Arema Incar Pemain Ini

"Siapa yang bisa mendapatkan momentum terbaik, dia yang berpeluang menjadi pemenang," ujar Dani Wihara saat dihubungi melalui telepon, Selasa (7/12/2021).

Meski secara peringkat klasemen sementara, Persib Bandung lebih diunggulkan, Persebaya Surabaya akan menampilkan gaya permainan khasnya, yakni umpan bola-bola pendek yang langsung menuju jantung pertahanan lawan.

Di kubu Persib Bandung, pelatih Robert Alberts diprediksi menampilkan permainan menyerang cepat sejak menit awal.

Menurut Dani, sebaiknya Persib tak lagi mengandalkan umpan-umpan panjang seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Strategi itu, menurutnya, tidak efektif mengingat ujung tombak Persib Bandung sedang mengalami masalah dalam hal produktivitas gol.

Baca juga: Pekan ke-16 Liga 1: Persib vs Persebaya, Kedua Pelatih Siapkan Racikan Tim, Diprediksi Hujan Gol

"Saya berharap, menghadapi Persebaya Surabaya, Persib Bandung bermain seperti melawan Madura United. Tetap agresif dan mengurangi bola-bola panjang, karena persoalan Persib saat ini adalah goal getter mereka yaitu, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion seperti kehilangan sentuhan terbaiknya dalam mencetak gol," ucapnya.

Dani pun menilai, pada pertandingan menghadapi Madura United, para pemain Persib Bandung masih kerap kehilangan bola meski dalam posisi menyerang. Kondisi tersebut, lanjutnya tidak boleh terjadi saat berhadapan dengan Persebaya.

"Tidak boleh lagi para pemain Persib kehilangan bola, terutama di area permainan sendiri. Kontrol dan positioning pemain harus lebih baik, perbanyak gerakan eksplosif tanpa bola sehingga bisa memecah konsentrasi lawan," ucapnya.

Sekalipun Wander Luiz atau Geoffrey Castillion tidak cetak gol dalam pertandingan nanti, siapa pun yang diturunkan, ujar Dani, jangan hanya menunggu bola datang, tapi juga harus jemput bola dan membuka ruang, agar para pemain lain punya peluang masuk ke pertahanan lawan dan cetak gol.

"Tidak bisa lagi stiker hanya nunggu di depan, tapi juga harus ikut bantu pertahanan jika diserang lawan, karena saya melihat gaya permainan Persebaya itu sangat berbeda dalam beberapa pertandingan terakhir. Malahan, menurut saya gaya permainan Persebaya sekarang, itulah gaya permainan Persib sesungguhnya sebelum era kepelatihan Robert Alberts," ujar Dani Wihara.

Soal gelandang Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa yang menjadi top skor bagi Bajul Ijo, menurutnya, pemain Persib wajib waspada dengan pemain asal Jepang tersebut.

Selain memiliki kelincahan dan kecepatan, pemain nomor sepuluh itu pun memiliki kecerdasan dalam kontrol dan menempatkan bola.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved