Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE KASUS SUBANG: Kini Jalani Tes Kejiwaan, Danu Sempat Rasakan Mual Diperiksa 11 Kali

Update Kasus Subang: kini jalani tes kejiwaan, Danu mengaku sempat rasakan mual karena diperiksa 11 kali

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Tangkap layar Kanal Youtube/Yahya Mohammed
Danu emosional saat ditanya harapan agar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang segera terungkap. Update Kasus Subang: kini jalani tes kejiwaan, Danu mengaku sempat rasakan mual karena diperiksa 11 kali. 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Salah satu saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menjalani tes kejiwaan.

Sosok saksi kunci tersebut diketahui hilir mudik memenuhi panggilan pihak penyidik terkait kasus Subang.

Diketahui saksi kunci yang menjalani tes kejiwaan ini memiliki kedekatan terhadap korban Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Adapun sosok saksi kunci tersebut merupakan Muhamad Ramdanu atau dikenal Danu (21).

Danu diketahui merupakan sosok yang sempat menerobos TKP kasus Subang, di kediaman mendiang Tuti di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: TERKINI KASUS SUBANG: Sosok Saksi Kunci Ini Jalani Tes Kejiwaan, Ada Kaitannya dengan Pelaku?

Danu dipanggil penyidik Polda Jabar dari Ditreskrimum Polda Jabar pada Selasac7 Desember 2021 untuk menjalani tes kejiwaan.

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Rabu, 8 Desember 2021 dalam artikel berjudul KASUS SUBANG, Kenapa hanya Danu yang Jalani Tes Kejiwaan? Lihat Seseorang Diam di TKP, Achmad Taufan mengatakan, pemeriksaan kliennya hari ini didampingi langsung oleh kedua orang tua dari Danu serta uwak dari Danu itu sendiri.

"Bukan cuma Danu yang dipanggil hari ini (kemarin, red), orangtua bersama uwanya Danu juga dihadirkan pihak kepolisian untuk mendampingi Danu yah," ucap Taufan melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa 7 Desember 2021.

Sebelumnya, Taufan menyatakan bahwa dalam agenda pemanggilan kliennya saat ini terkait tes psikologis maupun tes kejiwaan dari Polda Jabar sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi.

"Memang orangtua Danu maupun keluarga tidak ikut di-BAP, mereka hanya mendampingi saja dalam agenda pemanggilan tes psikologis hari ini," katanya.

Dapat diketahui, Danu sendiri digadang-gadang menjadi salah satu dari saksi kunci kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan dalam mobil mewah Alphard.

Sementara itu, kasus yang disebut kasus Jalancagak Subang ini, sudah ditangani oleh Polda Jabar.

Pihak kepolisian pun masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang setiap harinya menjadi sorotan publik ini.

Danu Tertekan

Selama menjadi saksi kunci atas kasus Pembunuhan Subang, diketahui Danu sering mengalami gangguan fisik maupun psikis.

Baca juga: Update Kasus Subang, Danu Menahan Tangis Pikirkan Tuti dan Amalia, Ada yang Jadi Tanda Tanya

Pada Oktober 2021 lalu, keponakan mendiang Tuti tersebut dikabarkan mengalami tekanan akibat kasus tersebut.

Sebelumnya Yoris dan Danu memutuskan untuk menyewa pengacara terkait kasus yang menimpa sang bibi dan sepupu.

Menurut tim kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan mengatakan bila kondisi kliennya, Danu mengalami tekanan dan selalu terpojokkan.

"Kalau kondisi klien kami saat ini yang pasti kelihatannya yang paling syok, ya, apalagi banyak juga yang menyudutkan Danu.

Kelihatannya psikologis Danu yang paling kena," ucap Achmad Taufan di Subang, pada Kamis 21 Oktober 2021.

Alasan Danu Tidak Konsisten dan Telah Diperiksa 11 kali serta Rasakan Mual

Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Rabu 8 Desember 2021 dalam artikel berjudul Danu Diinterogasi di Luar Ruang Penyidikan 11 Kali sampai Takut dan Mules, Ini Update Kasus Subang, Presiden ATS Law Firm, Achmad Taufan Soedirjo, pihaknya baru mendampingi saat pemeriksaan ke-7.

Sebelumnya, penyidik memang kerap membawa Danu jalan-jalan untuk diinterogasi dan digali informasi mendalam.

Karena seringnya Danu diperiksa itu lah membuat pria yang baru berusia 21 tahun ini kerap memberikan jawaban yang berubah-ubah.

“Wajar, anak seusia Danu psikologis sepertiitu karena dia mengalami pemeriksaan luar biasa.

Baca juga: TERKINI Kasus Subang: Penjelasan Polda Jatim Soal Pemeriksaan Saksi Kemarin, Tersangka Sudah Ketemu?

Pasti ada ketakutan, mules dan pusing,” kata Achmad Taufan dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto, Senin 5 Desember 2021.

Menurut Taufan, ketakutan yang dirasakan Danu bukan karena dia bersalah, tapi karena ketakutan menghadapi penyidikan.

“Siapapun sehebat apapun kalau masuk ruang penyidikan, jiwanya berbeda.

Karena itu, banyak jawaban Danu yang sering berubah-ubah,” akunya. 

Kini, setelah didampingi jawaban Danu mulai konsisten.

Danu juga berani mengungkapkan fakta-fakta seperti keberadaan oknum bantuan polisi (banpol).

Oknum itu yang menyuruhnya menerobos garis polisi dan menguras kamar mandi lokasi kejadian. 

Taufan tak mempermasalahkan pemeriksaan Danu yang di luar ruang penyidikan.

Justru menurutnya, itu adalah strategi penyidik untuk mengungkap permasalahan ini.

"Pihak penyidik ada strategi membawa Danu ke lokasi bukan meja penyidikan agar lebih fresh dan lain-lain.

Apapun itu kita hargai tinggal nanti tunggu konfrontasi dengan kesaksian lainnya," katanya.

 (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved