Berita Karangasem

Kerugian Materiil Akibat Bencana Alam di Karangasem pada Senin Malam Capai Rp 300 Juta

Mengingat sejumlah bencana alam terjadi di Bumi Lahar. Diantaranya pohon tumbang yang menimpa rumah warga, tanah longsor, serta banjir

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi bencana longsor yang menutup seluruh badan jalan raya di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, Senin 6 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hujan yang mengguyur Kabupaten Karangasem, pada Senin (6/12/2021) malam, mengakibatkan kerugian materiil mencapai Rp 300 juta.

Mengingat sejumlah bencana alam terjadi di Bumi Lahar. Diantaranya pohon tumbang yang menimpa rumah warga, tanah longsor, serta banjir.

Kepala Bidang Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem, I Putu Eka Putra Tirtana, mengungkapkan, kerugian material akibat bencana senin malam sekitar Rp 300 juta.

Meliputi kerusakan rumah, infrastruktur, pura, senderan, ternak warga hilang, serta kerusakan kendaraan.

Baca juga: Program Antar Jemput Pasien di Karangasem Sudah Layani 3.769 Orang dan 183 Jenazah

"Kerugian 300 juta sesuai data assesment yang dilakukan oleh petugas BPBD Karangasem. Kalau nanti data rehabilitasi dan rekonstruksi pasti berbeda.

Banyak kerusakan akibat hujan malam itu. Seperti kerusakan  kendaraan roda dua dan rumah," ungkap Putu Eka Tirtana, Kamis (9/12/2021) siang.

Data sementara  yang dihimpun BPBD Karangasem, hujan yang mengakibatkan bencana  berdampak terhadap beberapa hunian warga.

Di Kecamatan Abang ada dua rumah yang tertimpa pohon tumbang.

Pertama  Banjar Kelod Teben, Kesimpar.  Sedangkan yang kedua di Bau Kawan, Nawakerti.

Kecamatan Manggis ada 3 rumah tertimpa  pohon. Pertama di Br. Tengah, Desa  Selumbung. Mangku, Desa  Ulakan. Banjaar Tengading, Desa Antiga.

Dan terakhir di Labuan, Antiga. Sedangkan di Kecamatan Bebandem ad tujuh rumah yang tertimpa, yakni Jungutan, Bebandem, dan Desa Sibetan.

"Untuk rumah warga yang tertimpa pohon diberikan bantuan sementara yakni berupa terpal, selimut, matras, seembako, makanan tambahan gizi, makanan siap saji, dan lauk pauk," imbuh Eka Tirtana, mantan pegawai humas.

Untuk kerusakan rumah akibat bemcana alam akan diusulkan ke pemerintah kabupaten dan provinsi.

Harapannya agar pemilik bisa memperbaikinya.

Baca juga: Pol Air Evakuasi Perahu Terombang-ambing di Laut Karangasem

Rumah yang kondisinya rusak parah  sementara tidak ditempati untuk mengantisipasi hal tak inginkan.

"Kita imbau warga tetap berhati - hati," kata Eka Tirtana.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved