Persib

Jawaban Alberts Soal 3 Kekalahan Persib Bandung di Laga Bigmatch, Bhayangkara Kian Jauh

 Kiprah Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2021/2022 usai menuai kekalahan telak dari Persebaya Surabaya menyisakan beragam pertanyaan.

Editor: Ady Sucipto
tribun jogja
Keributan pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dilanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022, Rabu 8 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Kiprah Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2021/2022 usai menuai kekalahan telak dari Persebaya Surabaya menyisakan beragam pertanyaan.

Pasalnya, Persib Bandung seolah tak berdaya ketika melawan tim-tim elit di Liga 1.

Jika menelisik lebih dalam, tiga kali kekalahan yang dituai Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2021/2022 seluruhnya saat berhadapan dengan tim besar di Liga 1.

Tiga kekalahan Persib Bandung didapat kala menghadapi Persija Jakarta dengan skor 1-0, Arema FC 1-0, dan terbaru Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-0.

Baca juga: Transfer Persib: Daftar Incaran Pemain Robert Alberts, Ada Hansamu Yama Hingga Ezechiel NDouassel

Baca juga: Prediksi Borneo FC vs Arema FC Liga 1 Malam Ini: Dua Tim Saling Jegal Demi 3 Poin

Hasil ini tentu memantik pertanyaan bagi fans juga suporter, apa yang menjadi persoalan di Persib Bandung? Apakah mental bertanding starting XI Maung Bandung yang kurang greget sehingga tak mampu mengalahkan tiga klub elit itu.

Terlebih dari tiga laga krusial tersebut, Persib Bandung punya peluang untuk mengkudeta Bhayangkara FC di puncak klasemen Liga 1 2021/2022.

Saat menghadapi Macan Kemayoran di pekan ke-12, Persib akan menyamai perolehan poin Bhayangkara yakni 28 poin jika menang. Meski sama, Persib lebih unggul dalam rekor pertemuan.

Namun yang terjadi malah Persib secara mengejutkan kalah dari Persija dengan skor 0-1.

Padahal ketika itu, Persib lebih diunggulkan usai mencatatkan sapu bersih di seri kedua dengan kemenangan.

Situasi serupa terjadi pada pekan ke-14 saat menghadapi Singo Edan.

Berpeluang besar menyalip Bhayangkara FC di posisi pertama, Persib akhirnya kalah dengan skor 0-1 sehingga turun hingga melorot ke peringkat ketiga.

Bhayangkara FC mantap di puncak klasemen dengan 30 poin, Arema menyalip Persib di posisi kedua dengan 29 poin.

Sementara Persib harus tertahan di peringkat ketiga dengan nilai 28.

Keributan pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dilanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022, Rabu 8 Desember 2021.
Keributan pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dilanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022, Rabu 8 Desember 2021. (tribun jogja)

Baca juga: Update Klasemen dan Top Skor Liga 1 2021: Persebaya Pepet Persib, Ciro Alves dan Spasojevic Bersaing

Baca juga: Hasil Liga 1: Bali United Kalah dengan Skor Tipis, Peringkat di Klasemen Turun Satu Tiingkat

Kini, kekalahan atas Persebaya membuat Persib gagal mendekatkan jarak poin dengan Bhayangkara FC di puncak.

Bhayangkara memiliki 36 poin sementara Persib duduk di posisi kedua dengan 31 poin.

Kekalahan atas Persebaya juga membuat posisi Persib dalam ancaman besar. Jika Bali United dan Arema FC menang di pekan ini, maka Persib bisa terlempar hingga ke posisi lima.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, membantah bahwa kekalahan atas tiga tim tersebut karena permasalahan mental bertanding anak asuhnya.

Justru dia menilai, Persib seharusnya tak menelan kekalahan saat menghadapi Persija dan Arema FC andai timnya tak dirugikan oleh keputusan wasit.

"Saya rasa ketika melawan Persija kami seharusnya bisa mencetak gol (tapi dianulir) dan jika dibandingkan dengan saat melawan Arema kami seharusnya mendapat penalti.

Dan kedua laga itu hanya berkesudahan dengan skor 1-0," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.

HASIL PERSIB BANDUNG vs PERSEBAYA Surabaya, maung bandung Dihukum Pemainnya Sendiri, Menyerah 0-3 dari Persebaya
HASIL PERSIB BANDUNG vs PERSEBAYA Surabaya, maung bandung Dihukum Pemainnya Sendiri, Menyerah 0-3 dari Persebaya (Tribunnews.com)

Namun ketika menghadapi Persebaya, dia mengakui timnya benar-benar kalah.

Sehingga dari tiga laga itu, melawan Persebaya lah yang menurutnya Persib pantas kalah.

"Pertahanan kami dibuat kocar-kacir. Kami sudah bersiap untuk pertandingan, tidak ada rahasia di sana (soal kekuatan lawan) dan kekecewaan terbesar hari ini adalah kami tidak bisa mengatasi laga ini," katanya.

Seluruh pemain, lanjut Robert, sudah mengetahui kemenangan atas Persebaya akan jadi sangat krusial.

Persib bisa memantapkan posisi kedua serta berpeluang menjadi juara musim.

"Kesempatan itu kini sirna. Setiap saat, ketika kami memiliki peluang menjadi pemuncak klasemen, kami selalu gagal dan itu terus berulang," katanya.

Selain itu, seri ketiga menjadi bukti bahwa Persib belum konsisten.

Ketika di seri kedua mampu menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan, namun di seri ketiga ini penampilan Persib masih naik-turun.

Robert mengakui bahwa seri ketiga ini berbeda dengan sebelumnya. Persib memetik dua kemenangan dan tiga kekalahan.

"Jadi mau tidak mau kami harus menang di laga berikutnya supaya menjadi seimbang yaitu sama-sama tiga kali. Jadi itu menjadi target kami sekarang untuk tetap menempati posisi di papan atas," ujarnya.

Mantan arsitek tim PSM Makassar ini menyadari bahwa perlu perbaikan untuk di putaran kedua atau seri keempat nanti. Jika tidak, maka harapan untuk membawa pulang piala ke Kota Kembang bisa pupus.

"Di putaran kedua nanti, kami harus berusaha keras menjadi yang pertama. Itu tentunya harus kami lakukan karena hasil yang tidak cukup bagus di hari ini,"katanya.

Simak kabar terkait Persib Bandung lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mengapa Persib Bandung Selalu Kalah di Bigmatch, Ada Masalah Mental? Ini Alasan Robert Alberts

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved