Piala AFF 2020

Sindir Park Hang-Seo Usai Imbang, Timnas Indonesia dan Malaysia Tidak Layak ke Semifinal Piala AFF

Menurut Park Hang-Seo, Timnas Indonesia dan Malaysia tidak layak lolos ke babak semifinal Piala AFF 2020.

Editor: Ady Sucipto
Vietnamnet.vn
Pelatih Timnas U-23 Vietnam, Park Hang-seo: Timnas U-23 Indonesia, meskipun kalah dari Thailand, tapi asuhan Indra Sjafri tersebut memiliki pemain dengan kemampuan individu yang baik. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Sosok pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-Seo, melontarkan komentar tajamnya seusai timnya ditahan imbang lawan Timnas Indonesia 0-0 di babak penyisihan grup B Piala AFF 2020, Rabu 15 Desember 2021.

Menurut Park Hang-Seo, Timnas Indonesia dan Malaysia tidak layak lolos ke babak semifinal Piala AFF 2020.

Komentar pedas itu pascatimnya gagal memetik kemenangan saat lawan Skuad Garuda di bawah besutan Shin Tae-yong.

Asisten tim Thailand (kiri) berdebat dengan pelatih Vietnam Park Hang Seo (ketiga kiri) di akhir Piala Dunia Qatar 2022.
Asisten tim Thailand (kiri) berdebat dengan pelatih Vietnam Park Hang Seo (ketiga kiri) di akhir Piala Dunia Qatar 2022. (ISTIMEWA/KOMPAS.COM)

"Sebenarnya Malaysia dan Indonesia tidak layak lolos ke semifinal (Piala AFF)," kata Park Hang-Seo. 

Hasil imbang yang diraih Indonesia dan Vietnam membuat Skuat Garuda masih bertengger di peringkat pertama Grup B Piala AFF dengan koleksi tujuh poin. 

Sementara Vietnam harus puas tetap berada di peringkat kedua Grup B dengan tujuh poin, tetapi kalah dalam urusan produktivitas mencetak gol.

Pelatih timnas U-22 Vietnam, Park Hang Seo, memberikan arahan kepada pemainnya saat tampil di SEA Games 2019.
Pelatih timnas U-22 Vietnam, Park Hang Seo, memberikan arahan kepada pemainnya saat tampil di SEA Games 2019. (VFF.ORG.VN)

"Kami hanya tertinggal selisih satu gol dari Indonesia," ujar Park Hang-Seo.

Situasi ini membuat perebutan dua tiket ke babak semifinal Piala AFF dari Grup B makin sengit. 

Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki kesempatan besar untuk meraih tiket menuju semifinal. 

"Indonesia dan Thailand masih harus menjalani laga terakhir mereka. Kami akan menghadapi Kamboja, kami akan tampil baik dan memenangkan pertandingan," ujar Park Hang-Seo.

Jalannya pertandingan

Indonesia berhasil mendapat mencuri 1 poin dari Vietnam.

Menurunkan skuat terbaiknya, kedua tim tampil ngotot sejak menit awal.

Namun penguasaan bola menjadi milik Vietnam

Timnas Indonesia sukses menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0 pada laga Grup B Piala AFF 2020

Duel timnas Indonesia melawan Vietnam ini berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).

Timnas Indonesia pada laga kali ini bermain tanpa penjaga gawang cadangan.

Hal ini karena Ernando Ari yang sebelumnya dipasang sebagai pemain utama mengalami cedera saat melakukan pemanasan.

Sehingga tembok terakhir timnas Indonesia diisi oleh Nadeo Agawinata.

Meski kabar buruk itu menghampiri timnas Indonesia, pada babak pertama tim asuhan Shin Tae-yong bermain cukup rapi.

Timnas Indonesia memang kesulitan membangun serangan ke gawang Vietnam.

Akan tetapi, timnas Indonesia tak kebobolan pada babak pertama ini.

Walaupun sejak awal skuad Garuda tidak bisa keluar dari tekanan Vietnam hingga memasuki menit ke-20.

Permainan memang dikuasai oleh Vietnam, sehingga membuat Nadeo Argawinata harus bekerja keras di bawah mistar gawang.

Peluang terus diciptakan oleh para pemain Vietnam, tetapi bola selalu dapat dipatahkan begitu saja sama Asnawi Mangkualam dkk.

Hingga memasuki menit ke-35, permainan masih terlihat di lini pertahanan timnas Indonesia, tetapi tak juga ada gol yang berhasil dikonversikan Vietnam.

Justru yang terlihat hanya duel antar pemain timnas dan Vietnam yang semakin panas karena saling melanggar.

Namun, tepat memasuki menit ke-42, Vietnam tak henti-hentinya mengempur pertahanan timnas Indonesia.

Tetapi, timnas Indonesia masih berusaha keras mempertahankan kesucian gawang Nadeo.

Sehingga babak pertama pun berakhir imbang 0-0.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua ini, Shin langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Evan Dimas dengan menggantikan Rachmat Irianto.

Kali ini pertandingan kedua tim pun terlihat berbeda, bahkan timnas Indonesia cukup mencolok.

Sebab tak bermain bertahan lagi, tetapi timnas bermain cukup berani dengan langsung melakukan serangan.

Sayangnya baru memasuki menit ke-48, Evan Dimas langsung diganjar kartu kuning setelah melanggar Nguyen Tuan Anh.

Saling jual beli serangan terus diperlihatkan oleh kedua tim.

Walaupun Vietnam masih lebih banyak menguasai bola, bahkan pada menit ke-51 mereka mencoba memberi ancaman ke gawang timnas.

Mereka melakukan serangan cepat ke arah gawang, tetap skuad Garuda begitu solid, sehingga bola dibuang begitu saja.

Vietnam masih tak membiarkan timnas Indonesia bersantai karena Nguyen Quang Hai memberikan tendangan bola keras kearah gawang.

Namun, bola masih terlalu lebar dari mistar gawang.

Pada menit ke-57, timnas Indonesia membuka peluang mereka melalui tendangan penjuru yang dieksekusi Evan Dimas.

Sayangnya bola masih mampu dimentahkan dengan mudah oleh para pemain Vietnam.

Vietnam nyaris unggul pada menit ke-60 andai tendangan keras Nguyen Quang Hai dari luar kotak penalti tidak melebar ke sisi kiri gawang Nadeo.

Gempuran terus diberikan Vietnam, bahkan lagi-lagi mereka terus melakukan tendangan-tendangan langsung ke arah gawang siapapun yang memiliki peluang.

Akan tetapi, hingga memasuki menit ke-67 tak juga ada yang mampu melahirkan peluang bagus.

Justru duel di tengah lapangan ditunjukkan oleh kedua tim.

Keberuntungan masih berpihak kepada timnas Indonesia karena tendangan langsung Nguyen Tien Linh ke arah gawang Nadeo masih mampu ditangkap oleh pemain Bali United tersebut.

Sehingga keduanya masih mencoba terus melahirkan gol.

Bahkan Shin mencoba memberi penyegaran dengan memasukkan Rizky Dwi Febrianto dan menarik Asnawi Mangkualam.

Begitu juga dengan memasukkan Ramai Rumakeik pada menit ke-74, dengan harapan bisa mempertajam tim.

Masuknya Ramai pun membuat tim lebih berani melakukan serangan, namun sayangnya Witan Sulaeman justru terkapar di tengah lapangan.

Witan kesakitan karena mengalami cedera, sehingga ia ditandu ke luar lapangan tepat pada menit ke-78.

Melalui Yabes Roni, timnas mencoba membangun serangan, tetapi lagi-lagi bola mereka dapat dipotong dengan mudah.

Pada menit ke-83, lemparan jauh Pratama Arhan mencoba mengancam gawang Tran Nguyen.

Sayangnya bola tepat disundul pemain Vietnam yang berada di kotak penalti.

Kedua tim masih buntu, sehingga pelatih Vietnam pun mencoba memasukkan Nguyen Van Toan dengan harapan dapat membuat perubahan.

Namun, hingga memasuki menit ke-90 kedua tim masih sama kuat, sehingga tak kunjung ada gol yang tercipta.

Justru dalam tambahan waktu tiga menit diberikan, para pemain Vietnam yang terlihat semakin emosi.

Ricky Kambuaya dilanggar pemain Vietnam dan tak lama setelah itu, Alfeandra Dewangga juga dilanggar.

Dewangga bahkan harus diangkat ke luar lapangan, sehingga timnas hanya bermain dengan 10 pemain disisa waktu yang ada.

Para pemain timnas sudah melewati batasnya karena harus diangkat ke pinggir lapangan.

Tetapi hingga akhir tak kunjung ada gol tercipta.

Sehingga, pertandingan antara timnas Indonesia melawan Vietnam berakhir 0-0.

Simak kabar terkait Piala AFF 2020 lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelatih Timnas Vietnam Bilang Timnas Indonesia dan Malaysia Tak Layak Tampil di Semifinal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved