Erupsi Semeru

KONDISI Terkini Gunung Semeru, Alami Peningkatan Status dari Waspada Level II Jadi Siaga

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolgo (PVMBG) mengumumkan kondisi terkini terkait Gunung Semeru Jumat 17 Desember 2021

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Kondisi Gunung Semeru saat meluncurkan awan panas guguran beberapa waktu lalu. 

Saat Gunung Semeru memuntahkan APG pada Kamis 16 Desember 2021, di saat yang bersamaan tim SAR Gabungan tengah mencari korban yang belum ditemukan di hari terakhir pencarian.

Kejadian tersebut pun membuat seluruh relawan langsung “balik kanan”.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung saat petugas SAR sedang mencari warga yang belum ditemukan di hari terakhir pencarian.

"Harapan kami hari terakhir ini bisa maksimal untuk pencarian korban. Kebetulan tadi pagi cuaca mendukung. Semua tim gabungan SAR sudah ada di lokasi semua tadi," ujarnya, Kamis 16 Desember 2021.

Baca juga: Jelang Nataru, Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Batam, 1 Berprofesi Tukang Ojek

Detik-detik tim relawan berlarian usai Semeru mengeluarkan awan panas guguran

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Jumat 17 Desember 2021 dalam artikel berjudul Penjelasan PVMBG Terkait Gunung Semeru yang Kembali Keluarkan Awan Panas, muntahan pertama terjadi pada pukul 9.01 WIB dan yang kedua terjadi pada pukul 9.20 WIB.

"Tadi terjadi (awan panas guguran) dua kali ya, pukul 9.10 dan pukul 9.20 WIB," kata Subordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani.

Nia mengatakan, awan panas itu meluncur ke arah tenggara menuju aliran Curah Kobokan di Kabupaten Lumajang sejauh 4,5 kilometer.

"Tadi jarak luncur maksimal 4,5 kilometer dari puncak," katanya.

Sejumlah relawan yang berada di titik pencarian adalah tambang pasir Haji Satuhan, berlarian begitu Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video. Video itu diunggah lewat akun Instagram @Call112surabaya.

Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat beberapa orang berpakaian oranye berlarian, ada pula yang mengendarai kendaraan roda dua dan alat berat.

"Mohon izin selamat pagi, kita di tambang pasir Haji Satuhan, keseluruhan SAR gab disuruh balik karena lahar dingin turun.

Ayo cepetan cepetan, cepet cepet. Jadi diperintahkan untuk seluruh petugas pencarian balik kanan. Cepet-cepetan," ucap seseorang dalam video.

Joko menjelaskan, peristiwa itu direkam sekitar pukul 09.30 WIB.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved