Berita Nasional

KKP Bandara Soetta Menduga Virus Omicron Dibawa WNI dari Amerika dan Inggris

Kepala KKP Bandara Soekaro-Hatta, meduga varian Omicron di Indonesia dibawa WNI dari Inggris dan Amerika

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan simulasi pelayanan penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu 9 Oktober 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Varian baru virus corona (Covid-19) Omicron telah tiba di Indonesia.

Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, 16 Desember 2021.

Budi menjelaskan pasien pertama terdampak varian Omicron merupakan petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang menanggapi terkait masuknya varian Omicron pertama ke Indonesia.

Pihak KKP menyebut menyebut varian baru dari Covid-19 itu dibawa oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru tiba usai melakukan perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris.

Dilansir Tribun-Bali.com dari WartaKotalive.com pada Sabut, 18 Desember 2021 dalam artikel berjudul KKP Bandara Soetta Perkirakan Omicron di Indonesia Dibawa Oleh WNI dari Inggris dan Amerika, Kepala KKP Bandara Soetta, Darmawali Handoko menjelaskan bila pihaknya telah mendeteksi asal kemungkinan varian baru tersebut, sebab pada Kamis, 9 Desember 2021 lalu, terdapat dua orang penumpang terkonfirmasi positif dan langsung dibawa menuju Wisma Atlet.

"Kalau melihat paparan pak Menkes, probablenya memang ada dua, yakni penumpang dari Inggris dan Amerika," ujar Darmawali Handoko saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 17 Desember 2021.

"Sebenarnya sudah terdeteksi juga dari pemeriksaan disini saat terdapat dua penumpang yang positif Covid-19 saat baru tiba di Indonesia. Dan kemudian kita langsung melakukan pemeriksaan ulang kepada mereka dan langsung dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi," jelasnya.

Kendati demikian, Darmawali mengaku tidak dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan itu apakah merupakan varian Omicron atau tidak, lantaran sampel yang diambil dari kedua penumpang langsung dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kesehatan milik Kemenkes.

"Dan (hasil varian) itu baru diketahui berdasarkan genom sequencing atau penelitian sampel yang dilakukan Balitbang Kesehatan," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bali 17 Desember 2021: Bertambah 5 Kasus Baru dan 14 Sembuh

Pasien dirawat terpisah

Sementara itu, Pegawai kebersihan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjalani isolasi mandiri sejak dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kolonel Mintoro Sumego menjelaskan, bahwa korban terpapar Covid-19 varian baru.

Saat ini pria berinisial tersebut sudah berada di ruang isolasi terpisah dari pasien lain guna meminimalisir penyebaran varian Omicron.

"Tetap dia isolasi seperti biasa, dia melaksanakan perawatan seperti keadaan baik," tuturnya kepada Warta Kota Jumat, 17 Desember 2021.

Mintoro mengaku, pihaknya memisahkan N dengan pasien lain agar tidak ada yang berkontak secara langsung.

Dengan begitu, varian baru jenis Omicron tidak menyebar di lingkungan Wisma Atlet ataupun ke seluruh wilayah.

"Yang penting dia sudah isolasi secara ketat, tidak keluar dan orang lain tidak masuk," jelasnya.

Menurut Mintoro, N dalam kondisi sehat dan saat dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron tidak ada gejala.

Jika nanti dia sudah negatif Covid-19, maka pihaknya bakal berkoordinasi lagi dengan pimpinan untuk menentukan apakah N boleh pulang atau belum.

Baca juga: Varian Baru Bikin Lebih Waspada, Luhut Sebut Omicron Kunci Pemulihan Ekonomi Tahun Depan

Jangan sampai ada kesalahan dan justru N menyebarkan varian Covid-19 baru ke keluarga dan semua orang.

"Kami akan lihat perkembangannya," kata dia.

Kronologi Masuknya Omicron ke Indonesia

Pada teleconference Kamis, 16 Desember 2021, Menkes Budi Gunadi menyebutkan bila kasus pertama varian Omicron bermula dari terdeteksinya 3 orang petugas kebersihan yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.

Kemudian, pada 10 Desember, sampel positif Covid-19 dari ketiga petugas kebersihan tersebut dikirim ke Balitbangkes Kementerian untuk dilakukan pemeriksaan melalui Whole Genome Sequencing (WGS).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," kata Budi dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 16 Desember 2021 dalam artikel berjudul Kronologi Terdeteksinya Varian Omicron di Indonesia.

Budi mengatakan, dua orang petugas kebersihan lainnya dipastikan tidak terinfeksi varian Omicron.

Dugaan 5 Pasien Terpapar Omicron

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kontan.co.id pada Kamis, 16 Desember 2021 dalam artikel berjudul Menkes Sebut Kasus Omicron Pertama di Indonesia Tak Bergejala dan Telah Negatif, selain satu kasus yang telah terkonfirmasi, pemerintah mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian omicron lainnya.

Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet.

"Di luar pasien yg sudah terkonfirmasi positif ini, Kemenkes juga mendeteksi 5 kasus probable omicron," ungkap Budi.

Dua kasus yang berada di Wisma Atlet merupakan Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Sementara tiga lainnya merupakan Warga Negara Asing asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini tengah melakukan karantina di Manado

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved