Berita Nasional
UPDATE Tabrak Lari 2 Sejoli di Nagreg: Polisi Lakukan Olah TKP di 3 Tempat, Periksa 10 Saksi
Update Kasus Tabrak Lari 2 Sejoli di Nagreg: Polisi Lakukan Olah TKP di 3 Tempat, Periksa 10 Saksi
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM – Pelaku kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg hingga kini belum berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kecelakaan yang merenggut nyawa dua sejoli asal Bandung dan Garut tersebut terjadi pada 8 Desember 2021 lalu.
Dalam kecelakaan tersebut Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) diketahui menjadi korban tabrak lari dengan minibus Isuzu Panther di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Setelah lebih dari seminggu menghilang, kedua jasad sejoli itu pun ditemukan di Sungai Serayu berlokasi di Banyumas dan di muara Sungai Serayu di Cilacap.
Ciri-ciri pelaku penabrakan pun telah tersebar luas di jaga sosial media, lantaran sebuah rekaman CCTV memperlihatkan bagaimana ketiga penumpang mobil minibus hitam tersebut menganut dua sejoli tersebut.
Polisi Bergerak, Lakukan Pemeriksaan
Baca juga: 5 Arti Mimpi Tentang Kuda Hitam, Pertanda Kamu Butuh Kebebasan
Baca juga: Prediksi Skor Singapura vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2021: Garuda Harus Punya Plan B
Menanggapi belum ditangkapnya pelaku tabrak lari terhadap Handi dan Salsabila, Polisi pun akhirnya memberikan keterangan.
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Rabu, 22 Desember 2021 dalam artikel berjudul Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Fokus Kumpulkan Bukti, Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujar Bimantoro di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, 21 Desember 2021.

Lakukan Olah TKP
Lebih lanjut, Bimantoro pun menjelaskan bila pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Bandung.
Baca juga: CIRI-CIRI Pelaku Pembuang 2 Sejoli Korban Kecelakaan Nagreg Terungkap, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
Selain itu, pihak kepolisian pun juga melakukan TKP di Cilacap dan Banyumas.
"Saat ini, kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," kata Bimantoro.
Adapun 10 saksi yang diperiksa merupakan keluarga korban dan saksi yang ada pada saat kejadian.
"Ciri pelaku sudah kami dapat dari keterangan saksi, dan petunjuk lain, ya saat ini kita sedang fokus mengumpulkan alat bukti," ucapnya.
Awal Mula Kasus Tabrakan Hingga Jasad Keduanya Ditemukan di Sungai
Kejadian kecealkaan lalu lintas tersebut bermula pada Rabu, 8 Desember 2021 ketika Handi hendak menjemput pacar nya, Salsabila di kediamannya.
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Senin, 20 Desember 2021 dalam artikel berjudul KECELAKAAN di Nagreg, Ada 3 Orang di Mobil yang Tabrak Handi dan Salsabila, Penampilannya Rapi, keduanya pun akhirnya pergi menggunakan sebuah sepeda motor.
Tak berselang lama sekira pukul 15.49 WIB, keluarga Salsabila mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Ciaro.
"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata paman Salsabila, Deden Sutisna (41).
Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alasan bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.
Baca juga: Duka Ayah Korban Tabrak Lari di Nagreg, 9 Hari Mencari, Jasad Anaknya Ditemukan di Banyumas
Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada. Mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.
Pelaku Melarang Warga Membantu
Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Senin, 20 Desember 2021 dalam artikel berjudul KRONOLOGI Dua Sejoli Ditabrak Mobil di Nagreg, Jasad Keduanya Ditemukan di Tempat Berbeda, Deden sempat mengatakan bila sopir dan penumpang yang menabrak Handi dan Salsabila sempat melarang warga ikut membantu.
"Yang memasukkan korban ke mobil itu yang ada di mobil itu, dibantu warga," kata Deden.
Lebih ia menuturkan saat warga ada yang mau ikut, ada pelarangan dari yang berada di mobil tersebut.
Baca juga: Ida Tjokorda Pemecutan XI Berpulang, Sang Istri: Beliau Selalu Ingin Terlihat Sehat
Baca juga: Menelisik Susunan Indonesia vs Singapura; Chance Besar Elkan Baggott Jadi Starter, Evan Turun Diawal
"Ada indikasi gak usah ikut kata si punya mobil," kata Deden.
Deden mengatakan, menurut warga yang ada di sana, dalam mobil yang menabrak ada tiga orang.
"Dalam mobil itu ada tiga orang, korban pada saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri," ucapnya.
(*)