Berita Nasional

Menteri Perdagangan Wacanakan Harga Minyak Goreng Disubsidi Negara

Kenaikannya tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening

Editor: Wema Satya Dinata
Tribunnews.com
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi 

TRIBUN-BALI.COM - Harga minyak goreng yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir dikeluhkan masyarakat karena perannya sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. 

Kenaikannya tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik di pasaran.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 11.000 per liter. 

Namun fakta di lapangan, harga minyak goreng sudah jauh melebihi HET.

Baca juga: Promo Superindo 25 Desember 2021, Minyak Goreng Super Murah Hanya Rp35.900, Durian Diskon 25 Persen

Di beberapa pasar, harga minyak goreng sudah berada di atas Rp 18.000 per liter.

Bahkan sudah melampaui Rp 20.000 per liter. 

Dikutip dari Kontan, Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengusulkan penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk menyubsidi harga minyak goreng.

Sebagai informasi, BPDP KS merupakan adalah lembaga yang merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan

"Kita mencoba menyubsidi melalui BPDP KS ini sedang kita jalankan, kita sedang uji testing karena ini baru pertama kali dikerjakan dan mudah-mudahan bisa selesai pada awal Januari 2022," ujar Lutfi dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (25/12/2021).

Kenaikan harga minyak goreng dipicu naiknya harga minyak sawit dunia.

Sebelumnya harga minyak sawit berkisar antara 500 dollar AS hingga 710 dollar AS per metrik ton telah melonjak hingga 1.350 dollar AS per metrik ton.

Besaran subsidi minyak goreng tersebut masih dalam pembahasan pemerintah.

Namun, diperkirakan subsidi hanya akan diberikan kepada minyak goreng curah.

"Bayangannya adalah kita akan menyubsidi yang setidaknya yang untuk minyak curah," terang Lutfi.

Bekas Duta Besar Amerika Serikat itu bilang, saat ini produksi minyak curah per tahun sebanyak 2 juta ton.

Baca juga: Harga Minyak Goreng, Cabai, Telur dan Kebutuhan Lain Terbaru Jelang Tahun Baru 2022

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved