Berita Klungkung
Bantu Korban Banjir Bandang Nusa Penida, Kelompok Masyarakat Galang Dana secara Daring
Komunitas masyarakat dari Yayasan Umanara di Desa Sebunibus Nusa Penida, melakukan aksi penggalangan dana secara daring atau online
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Komunitas masyarakat dari Yayasan Umanara di Desa Sebunibus Nusa Penida, melakukan aksi penggalangan dana secara daring atau online, dan dari target pengumpulan donasi terkumpul Rp 35 juta lebih dan tahap pertama baru disalurkan Rp30 juta.
"Dana tersebut ditambah dana yayasan Rp7 juta. Kami gunakan untuk untuk membeli kebutuhan pokok berupa beras sebanyak 2,5 ton, 250 liter minyak goreng dan 65 dus mi instan," Kata ketua Yayasan Umanara, Pande Bagus Gde Guna Sesana, Senin 27 Desember 2021.
Baca juga: Penuhi Syarat PTM Tahun Ajaran 2021/2022, Dinas Pendidikan Klungkung Masih Tunggu Keputusan Satgas
Penyerahan bantuan ke lima desa paling terdampak (Suana,Bantununggul, Kutampi, Ped dan Sakti) sudah dilaksnakan, Minggu 26 Desember 2021.
Menurut Guna, aksi ini dilakukan dengan tujuan meringankan beban korban terdampak bencana.
Harapannya agar kondisi mental (trauma) cepat pulih serta untuk memberi semangat untuk kembali hidup normal.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sejumlah komunitas yang mau ikut peduli akan bencana yang terjadi.
Baca juga: Jelang Natal, Dandim Klungkung Barikan Bantuan Paket Sembako ke Anak Panti Asuhan
"Sudah banyak kepedulian datang dari komunitas-komunitas baik yang datang ke dinas sosial, bupati, camat atau ke desa-desa terdampak untuk memberikan bantuan, yang intinya sama diberikan kepada korban bencana yang tentu akan sangat bermanfaat," katanya dihubungi terpisah.
Sementara penanganan sosial dari pemerintah dan CSR sudah diberikan bantuan sembako, kasur dan alat-alat dapur.
Baca juga: Ke Nusa Penida Wajib Dosis Kedua, Dishub Klungkung Siapkan Personel Awasi Prokes di Pelabuhan
"Untuk bantuan fisik penanganan perbaikan dibantu BPBD Klungkung," sebutnya.
Sebelumnya, musibah banjir bandang yang melanda lima desa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada Senin 13 Desember 2021 lalu merugikan banyak pihak.
Tidak hanya fasilitas umum (fasum), harta benda warga juga ikut menjadi korban. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung