Piala AFF 2020

Dibantai 4 Gol Thailand, Shin Tae-yong Belum Menyerah Soal Peluang & Keajaiban Bagi Timnas Indonesia

Kendati peluangnya tipis, perjuangan Timnas Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF 2021 lawan Thailand belumlah berakhir.

Editor: Ady Sucipto
AFP/ROSLAN RAHMAN
Pemain Timnas Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) menguasai bola melewati Tristan Do (kiri) dan Weerathep Pomphun dari Timnas Thailand pada leg pertama pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). (Roslan RAHMAN/AFP). 

TRIBUN-BALI.COM – Kendati peluangnya tipis, perjuangan Timnas Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF 2021 lawan Thailand belumlah berakhir.

Adalah Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia percaya bahwa keajaiban bisa saja terjadi di dalam sepak bola.

Meskipun kekalahan telak 0-4 dari Thailand di Final Piala AFF 2021 leg pertama makin menyulitkan posisi Timnas Indonesia.

Namun peluang masih ada di Final Piala AFF 2021 leg kedua antara Timnas Indonesia kontra Thailand pada Sabtu 1 Januari 2022 mendatang.

Walaupun kecil kemungkinannya, keajaiban di ranah sepak bola beberapa kali terjadi, dan inilah yang dapat diharapkan untuk melecut semangat skuat asuhan Shin Tae-yong.

Sebagai contoh final Liga Champions musim 2004/2005 ketika Liverpool melawan AC Milan.

The Reds, julukan Liverpool yang tertinggal tiga gol di babak pertama tampil bangkit dan menyamakan skor di babak kedua hingga menang lewat adu tos-tosan.

Pada semifinal Liga Champions musim 2018/2019, Liverpool mengulang kisah kebangkitannya ketika menghadapi Barcelona.

Kalah tiga gol di leg pertama, Liverpool bangkit dan mengganyang Barcelona 4-0 di leg kedua.

Baca juga: Final Piala AFF 2020: Shin Tae Yong Sebut Timnas Indonesia Main Bagus untuk Levelnya

Baca juga: Kalah Kelas, Garuda Takluk 0-4 di Leg Pertama Final Piala AFF 2020

Tugas timnas Indonesia memang lebih berat karena defisit empat gol di leg pertama, tapi Shin Tae-yong tak salah percaya pada keajaiban sepak bola.

Kisah Barcelona di fase gugur Liga Champions 2016/2017 bisa menjadi contoh terbaik.

Pada leg pertama, 14 Februari 2017, Barcelona dilumat PSG 0-4 akibat gol dua Di Maria, Edinson Cavani, dan Julian Draxler.

 
Dua pekan kemudian, Barcelona membalikkan situasi dan mengacaukan prediksi banyak orang. Tim yang saat itu dilatih Luis Enrique mencukur PSG, 6-1.

Seiring hasil itu, Barcelona melaju ke babak berikut, sedangkan impian PSG berantakan.

Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Neymar tampak gembira setelah Barcelona memastikan lolos ke perempat final Liga Champions seusai menyisihkan Paris Saint-Germain dengan skor telak 6-1 di Camp Nou, Rabu (8/3/2017).
Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Neymar tampak gembira setelah Barcelona memastikan lolos ke perempat final Liga Champions seusai menyisihkan Paris Saint-Germain dengan skor telak 6-1 di Camp Nou, Rabu (8/3/2017). (AFP/JOSEP LAGO)

Baca juga: Fakta Superiornya Thailand Atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2021 Leg 1: Polking Tersenyum Lebar

Baca juga: Ini Kumpulan Kata-kata Bijak dan Obat Pelipur Lara Setelah Timnas Indonesia Kalah di Final Piala AFF

Tak salah Shin Tae-yong berusaha mengobarkan semangat bagi Timnas Indonesia setelah digunduli Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2021, Rabu (29/12/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved