Rekonstruksi Nagreg Hanya 10 Menit, Adegannya Merobek Hati Nurani, Semoga Handi dan Salsabila Tenang

Rekonstruksi Nagreg Hanya 10 Menit, Adegannya Merobek Hati Nurani, Semoga Handi dan Salsabila Tenang

Tribunjabar.id
Pelaku menggotong korban kasus Nagreg setelah tertabrak di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021). 

Sedangkan Handi, ada di samping mobil.

Lalu, dua pelaku dan dibantu seorang saksi mengevakuasi korban.

Korban Salsabila kemudian ditarik dari kolong mobil, kemudian dibawa ke sisi jalan, dibaringkan di samping korban Handi.

Tersangka satu dan dua, memasukkan Salsabila ke jok tengah.

Sementara korban Handi, dimasukkan ke bagian belakang mobil oleh tersangka satu dan tiga, dibantu saksi.

Setelah itu, ketiga oknum TNI AD membawa korban Handi dan Salsabila.

Warga mengira, kedua korban akan dibawa ke rumah sakit oleh para pelaku.

Namun ternyata, jasad keduanya justru ditemukan di lokasi berbeda.

Jasad Handi ditemukan di di Kecamawan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sedangkan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pada tanggal 12 Desember 2021.

Kapendam XII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus menyebut 3 oknum TNI AD itu ketakutan dan grogi karena mengetahui Handi dan Salsabila sudah meninggal dunia akibat tabrakan tersebut.

"Dari informasi yang saya dapatkan, kemungkinan ketiga pelaku ini hanya merasa ketakutan dan grogi karena kedua sejoli ini sudah meninggal dunia," ungkap Kapendam, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube MetroTVNews, Senin (27/12/2021).

Melihat sejoli itu sudah meninggal, Kapendam menduga ketiga pelaku nekat membuang jasad Handi dan Salsabila ke Sungai.

"Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat dan tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran 3 oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu," ungkap Kapendam.

Akan tetapi, Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry membantah keterangan pelaku pada Kapendam.

Menurut hasil autopsi, Handi masih hidup saat dibuang ke sungai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved