Liga 1
Pelatih PSM Makassar Puji Rumput Stadion Kompyang Sujana, Namun Kritik Fasilitas Ini
PSM Makassar memulai kiprahnya di putaran kedua Liga 1 2021-2022 dengan menguji coba Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Sabtu 8 Januari 2021.
TRIBUN-BALI.COM - PSM Makassar memulai kiprahnya di putaran kedua Liga 1 2021-2022 dengan menguji coba Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Sabtu 8 Januari 2021.
Stadion Kompyang Sujana menjadi salah satu venue yang ditunjuk sebagai lapangan pertandingan Seri 4 Liga 1 2021-2022 selain Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Dalam pertandingan pekan ke-18 tersebut, PSM Makassar menang tipis 1-0 melawan Madura United.
Seusai laga, pelatih baru PSM Makassar, Joop Gall, memberikan pujian terhadap kualitas lapangan Stadion Kompyang Sujana.
Sebagai pelatih yang banyak berkiprah di Liga Belanda dan Ukraina, dia mengatakan kualitas lapangan stadion yang terletak di Denpasar itu cukup bagus.
“Yang saya ketahui sebelumnya cuma ada stadion Bali, tapi saya dengar juga ada turnamen Internasional yang akan dilaksanakan di sini,“ ujar pelatih asal Belanda.
“Jadi, apa yang mereka lakukan mereka kepada lapangan stadion ini cukup baik,“ imbuhnya.
Stadion Kompyang Sujana memang dipersiapkan untuk gelaran Piala Dunia U20 yang seharusnya berlangsung pada 2020 lalu.
Lebih tepatnya, sebagai lapangan latihan tim penunjang venue pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sekalipun hanya sebagai lapangan latihan, stadion kandang Perseden Denpasar tersebut mendapatkan jatah renovasi.
Kualitas lapangan dan rumput sudah sesuai standar internasional sehingga meninggalkan kesan bagus di mata Joop Gall.
“Namun, keputusan ini sangat tepat karena penonton bisa menyaksikan pertandingan di lapangan dengan kualitas yang bagus dan di dalam televisi,“ ujar mantan pelatih tim Liga Belanda, FC Emmen itu.
“Selain itu, kualitas lapangan juga sangat bagus untuk jalannya pertandingan,” imbuhnya.
Sayang, kesan bagus pada lapangan pertandingan tidak berbarengan dengan kesiapan fasilitas lain. Joop Gall sedikit menyalahkan mengenai kualitas lapangan latihan yang menurutnya bisa lebih baik lagi.
“Kualitas lapangan dan rumput juga cukup baik (di lapangan pertandingan). Tetapi, lapangan-lapangan latihan terus berkurang (semakin buruk),” tuturnya mengutarakan.