Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Danu Datangi Makam Ayah dan Ibu Tuti, Kisah 25 Hari Sebelum Pembunuhan Terungkap
TERKINI SUBANG: Danu Datangi Makam Ayah dan Ibu Tuti, Kisah 25 Hari Sebelum Pembunuhan Terungkap
TRIBUN-BALI.COM - Kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Padahal, kasus ini telah bergulir hampir lima bulan, bahkan melibatkan jajaran Polsek hingga Mabes Polri.
Namun, Polisi belum juga bisa menangkap para pelaku, malah Polisi hanya merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan setelah berbulan-bulan melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Korban dalam kasus itu adalah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca juga: TERKINI SUBANG: danu Tersudut Disebut Mirip Sketsa, Yoris dan Yosef Kepergok Lakukan ini
Tuti dan Amalia ditemukan tewas secara tragis di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya, Desa Ciseuti, Kelurahan Jalan Cagak, Subang (18/8/2021) lalu.
Tak ada firasat buruk apapun yang keluarga Tuti rasakan di hari kejadian Tuti dan Amalia meninggal tragis.
Hanya saja, kakak-kakak dari Tuti merasakan isyarat sebelum Tuti dan Amalia meninggal.
Terungkap fakta baru, ternyata 25 hari sebelum Tuti dan Amalia meninggal, keduanya baru saja selesai membangun makam.
Baca juga: Kasus Subang Terkini: Sosok Saksi W Jadi Sorotan, Disebut-sebut Pegang Rahasia Danu
Makam yang dibangun tersebut adalah makam dari ibu dan ayah Tuti Suhartini, atau kakek dan nenek dari Amalia Mustika Ratu.
Hal ini baru diungkapkan keluarga Tuti, yang dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube, Yahya Mohammed, Selasa (11/1/2022).
Keluarga Tuti yakni kakak-kakak dari Tuti mengunjungi makam ibu dan ayah.
Di sana juga terlihat Danu yang menunjukkan makam kakek Amalia tersebut.
“Jadi dulu mah enggak seperti ini,” ujar Danu.
Tak lama setelah itu, Yeti Mulyati, kakak Tuti menjelaskan makam ibu dan ayahnya itu baru selesai direnovasi.
Yeti menjelaskan makam ibu dan ayahnya itu baru direnovasi.
Lalu, suara Yeti mendadak bergetar menahan tangis.
Ia mengatakan renovasi pembangunan makam selesai tepat 25 hari sebelum Tuti dan Amalia meninggal.
“Ini baru direnovasi tanggal 22 Juli 2021 kemarin udah beres,”
“Terus tanggal 18 Agustus dia (Tuti dan Amali) meningga,” ujar Yeti Mulyati sembari menahan tangis.
Lanjut, ayah Danu menjelaskan makam tersebut dibangun atas inisiatif dari Tuti dan Amalia.
Bahkan, biaya renovasi dan membangun makam tersebut berasal dari Tuti dan Amalia sebelum keduanya meninggal.
Firasat Lilis dan Yanti, Sebelum Tuti dan Amalia Jadi Korban Kasus Subang
Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menyisakan duka bagi keluarga.
Tuti dan Amalia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Jalan Desa Cagak, Subang, (18/10/2021).
Hampir dua bulan berlalu, kematian Tuti dan Amalia masih terkenang kedua korban karena
Kerabat dan keluarga Tuti masih mengenang sosok kedua korban semasa hidup.
Satu per satu cerita dari keluarga Tuti pun diungkap, termasuk diceritakan Lilis Sulastri, kakak Tuti Suhartini.
Lilis, tak pernah menyangka kematian adiknya itu tragis seperti ini.
Ia pun mengungkapkan semacam firasat adanya momen yang tak terduga saat Tuti merayakan ulang tahun.
Hal ini diungkap Lilis Sulastri saat berbincang-bincang dengan Suci, lewat kanal Youtube Misteri Mbak Suci, (15/10/2021).
Lilis mengatakan, sebelum menjadi korban pembunuhan, Tuti sempat merayakan ulang tahun pada 7 Agustus.
Namun, Lilis merasa aneh pasalnya Tuti yang dikenalnya tak pernah merayakan hari ulang tahunnya.
Karena tumben, ia pun mengaku saat itu hanya bisa tertawa namun tak menyangka momen tersebut berujung memilukan di bulan yang sama.
“Saya ketawa, kan biasa gak gitu, kata saya, tumben, ada ulang tahun bikin nasi gitu,” ujar Lilis Sulastri.
Lilis menceritakan, Tuti tumben merayakan ultah dengan membagikan nasi ke rumah kerabat, termasuk dirinya.
Nasi ulang tahun Tuti itu pun tak berikan langsung oleh Tuti melainkan diantar oleh Yosef.
Hal yang sama diungkap menantu Tuti atau istri Yoris, Yanti Jubaedah.
Yanti mengatakan, sang mertua memang jarang merayakan ulang tahun.
Ia menceritakan, biasanya mertuanya hanya berkumpul bersama keluarga di rumah.
Pada perayaan usia Tuti ke 54 pun, kata Yanti Jubaedah, mertuanya hanya sempat membuat kue saja.
Karena itu, Lilis pun tak menyangka pada ulang tahunnya ke 55, Tuti membagikan makanan ke kerabatnya hingga diantarkan ke rumah.
Tak sampai di sana, istri Yoris pun kembali menceritakan momen tak terduga yang seolah mengisyaratkan kematian Tuti dan Amalia.
Masih pada bulan yang sama di bulan Agustus sebelum Tuti dan Amalia menjadi korban, Tuti sempat mengajak cucu Yoris ke Bandung.
Di sana Tuti menjanjikan untuk makan-makan bersama keluarga dan ia yang mentraktir.
Dalam mobil di perjalanan, cucu Tuti yang merukan anak Yoris, Zia tiba-tiba mengucapkan permainan teka-teki tak terduga.
Diceritakan Yanti, anaknya itu tiba-tiba meminta agar sang nenek dan bibinya Amalia menebak teka-teki kata yang merujuk pada kata ‘Mati’
“Anak saya itu ngomong ngeja kaya gitu di dalam mobil, ngomongnya kaya Em Ama Em Iti, gitu dijawab sama si Mama, sok cenah jawab cepet-cepetan sama Bibi,” ungkap cerita Yanti.
Yanti mengungkapkan awalnya hanya berpikir anaknya yang baru berusia 5 tahun itu sedang belajar mengeja.
Namun, ia tak menyangka kata yang dieja tersebut mengisyaratkan pada kematian mertua dan adik iparnya.
Anehnya lagi, Yanti pun baru menyadari, saat Zia meminta mengeja kata tersebut dilakukan saat dalam perjalanan di mobil Alphard tempat Tuti dan Amalia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Fakta Baru Kasus Subang, 25 Hari Sebelum Meninggal Tuti dan Amalia Baru Selesai Membangun Makam