Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG: Terungkap Perbuatan Baik Tuti dan Amel Semasa Hidup
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini belum menumkan titik terang.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini belum menumkan titik terang.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Suntana pun berjanji akan mengungkap dalang dibalik kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) pada awal tahun 2022 belum terpenuhi.
Hingga Rabu, 12 Januari 2022 polisi belum juga mengumumkan pelaku dan dalang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Di sisi lain, keluarga korban masih belum bisa melupakan kebaikan-kebaikan Tuti dan Amel semasa hidup.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Rabu, 12 Januari 2022 dalam artikel berjudul TERBARU KASUS SUBANG, Amalan Tuti dan Amel Sebelum Dibunuh Terkuak, Kakak Nangis Ungkap Kebaikannya, satu amalan kebaikan Tuti dan Amel yang masih dikenang adalah ketika keduanya berinisiatif membangun makam keluarganya.
Hal itu dilakukan 25 hari sebelum keduanya ditemukan tewas tertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard rumahnya.
Makam yang dibangun tersebut adalah makam dari ibu dan ayah Tuti Suhartini, atau kakek dan nenek dari Amalia Mustika Ratu.
Hal ini baru diungkapkan keluarga Tuti, yang dikutip dari kanal Youtube, Yahya Mohammed, Selasa, 11 Januari 2022.
Keluarga Tuti yakni kakak-kakak dari Tuti mengunjungi makam ibu dan ayah.
Baca juga: TERKINI SUBANG: Danu Datangi Makam Ayah dan Ibu Tuti, Kisah 25 Hari Sebelum Pembunuhan Terungkap
Di sana juga terlihat Danu yang menunjukkan makam kakek Amalia tersebut.
“Jadi dulu mah enggak seperti ini,” ujar Danu.
Tak lama setelah itu, Yeti Mulyati, kakak Tuti menjelaskan makam ibu dan ayahnya itu baru selesai direnovasi.
Yeti menjelaskan makam ibu dan ayahnya itu baru direnovasi.
Lalu, suara Yeti mendadak bergetar menahan tangis.
Ia mengatakan renovasi pembangunan makam selesai tepat 25 hari sebelum Tuti dan Amalia meninggal.
“Ini baru direnovasi tanggal 22 Juli 2021 kemarin udah beres,”
“Terus tanggal 18 Agustus dia (Tuti dan Amali) meninggal,” ujar Yeti Mulyati sembari menahan tangis.
Yono, ayah Danu menjelaskan makam tersebut dibangun atas inisiatif dari Tuti dan Amalia.
Bahkan, biaya renovasi dan membangun makam tersebut berasal dari Tuti dan Amalia sebelum keduanya meninggal.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Kejanggalan Yoris Soal Mobil Alphard Terungkap, Alasan Mobil Tak Bisa Keluar
"Amanat, pesan terakhir dia sebelum meninggal ini. Ini mungkin yang jadi saksi," kata Yono, ayah Danu.
Terungkapnya Kejanggalan Yoris Soal Mobil Alphard
Terungkapnya Yoris yang ternyata pernah memberikan keterangan yang berubah terkait kasus ini.
Yoris meruapakan anak tertua dari mendiang Tuti dan kaka dari mendiang Amalia.
Satu diantaranya, adalah terkait mobil alphard tempat jasad Tuti dan Amel ditumpuk.
Terkait mobil Alphard ini, Yoris pernah memberikan dua pengakuan berbeda di media.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Selasa, 11 Januari 2022 dalam artikel berjudul TERBARU KASUS SUBANG, Kejanggalan Yoris Soal Alphard Diungkap Lagi, Ini Potret Terkini dengan Yosef, lewat kanal YouTube Heri Susanto kembali mengunggah video pengakuan Yoris di hari pembunuhan tanggal 18 Agustus 2021, terkait mobil Alphard-nya.
Dalam video itu tampak perbincangan Yoris dengan Heri Susanto.
Yoris sempat memaparkan kalau mobil Alphard itu sempat bergerak.
"Kesini dulu, terus ke situ lagi," terang Yoris menunjuk arah mobilnya.
"Sama siapa itu?," tanya Heri.
"Sama orang lain," sebut Yoris.
"Mau dibawa kayaknya, keburu mati," sambung Yoris.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Ada Saksi Kantongi Informasi Penting, Sketsa Wajah Merupakan Saksi Prioritas
Anak sulung Tuti Suhartini ini lalu menjelaska bahwa mobil Alphard itu menggunakan kunci otomatis yang dipegangnya.
"Kan ini ada kunci otomatisnya di saya seberapa detik bisa mati," ungkapnya.
Pengakuan Yoris ini langsung viral hingga banyak pihak yang mempertanyakan tentang keberadaan Yoris di hari pembunuhan ibu dan ibunya.
Setelah video ini viral, Yoris lalu mengklarifikasi perkataannya.
Menurut Yoris, mobil Alphard itu tidak menggunakan kunci otomatis, tapi manual.
"Kunci otomatis itu tidak ada. Itu kan mobil Alphard tahun 2003, masih pakai kunci manual," kata Yoris dalam pengakuannya di channel youtube Heri Susanto.
DIakui, saat di awal-awal penemuan jasad ibu dan adiknya di mobil Alphard, dia mengaku pusing sehingga ucapannya saat itu tidak sesuai.
"Dan juga kunci itu ada di rumah enggak ke mana-kemana, enggak pernah juga dibawa-bawa sama saya, jadi nyimpennya tuh di kamar Amalia, digantung sama kunci-kunci kendaraan lainnya," katanya.
Alasan Mobil Tak Bisa Keluar
Menurut Yoris, sebelum meninggal secara mengenaskan itu, Tuti pernah bersumpah apabila mobil digunakan orang lain, mobil tersebut tidak akan bisa jalan.
"Emang dulu pernah dari Mamah itu sendiri, ada sumpah serapah yang diucapkan Mamah, jadi jika Toyota Alphard dipake sama orang lain itu mobil pasti diem tidak akan bisa digunakan," ucap Yoris.
Yoris, yang merupakan saksi kunci, mengatakan, ibunya juga tidak pernah mau dan rela Toyota Alphard digunakan oleh istri muda Yosef.
"Memang mobil itu enggak mau dipinjamkan atau dipakai sama Mimin (istri muda Yosef). Sebenernya sih itu," ungkap Yoris, Jumat, 24 September 2021.
Yoris menyebut Tuti pernah berbicara bahwa mobil mewah itu tidak akan bisa berjalan apabila digunakan oleh orang lain.
Toyota Alphard itu sendiri jadi saksi bisu kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Polisi sempat mencari sidik jari di mobil tersebut.
Mobil itu saat ini jadi salah satu bukti bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
(*)