Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI: Lima Bulan Kasus Subang Bergulir, Pihak Yosef dan Yoris Sebut Danu Berbohong

Lima bulan sudah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir. Pihak Yosef dan Yoris Sebut Danu Berbohong

Editor: Widyartha Suryawan
TribunJabar.id
TKP Kasus Subang beberapa waktu lalu - TERKINI: Lima Bulan Kasus Subang Bergulir, Pihak Yosef dan Yoris Sebut Danu Berbohong 

TRIBUN-BALI.COM - Lima bulan sudah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir.

Selama itu pula pelaku pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu tak kunjung terkuak.

Sebelumnya Polda Jawa Barat menargetkan kasus tersebut dapat terungkap awal tahun ini.

Namun demikian, hingga Jumat (14/1/2022) kasus Subang belum juga menemukan titik terang.

Berlarut-larutnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang juga membuat para saksi saling curiga.

Terbaru, pihak Yosef, Yoris, dan Mimin Mintarsih menyebut Muhamad Ramdanu alias Danu sempat tidak konsisten dalam memberikan kesaksian ketika masih diperiksa di Mapolres Subang.

Hal tersebut dikatakan Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari pihak Yosef, Yoris, dan Mimin Mintarsih.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Kejanggalan Yoris Soal Mobil Alphard Terungkap, Alasan Mobil Tak Bisa Keluar

"Keterangan Danu saat masih di BAP penyidik Polres Subang maupun di BAP langsung oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni sempat memberi keterangan bohong," ucap Rohman kepada TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Kamis (13/1/2022).

Bahkan, kata Rohman, saat Danu di-BAP yang menghabiskan waktu tidak sebentar itu memberikan keterangan palsu ataupun berbohong.

Keterangan bohong tersebut, kata Rohman, saat keterangan Danu yang dikonfrontir oleh kliennya, yakni Yosef.

"Pernah tidak ditandatangani juga oleh Danu setelah lama-lama di-BAP. Danu juga mengakui bahwa keterangan tersebut bohong," katanya.

"Kejadian itu di saat Danu serta Yoris masih belum didampingi oleh pengacara," ujar Rohman.

Menurut Rohman, pernyataan Danu yang sering berbelit-belit dan berbohong itu menjadi salah satu faktor susahnya mendapatkan informasi yang valid dari saksi tersebut.

"Hal itu menurut saya menjadi salah satu faktor pihak penyidik dari Polres Subang yang sempat menangani kasus tersebut menjadi kendala dalam mengungkap pelaku," katanya.

Yosef dan kuasa hukumnya saat penuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Subang di Mapolres Subang, Selasa (9/11/2021).
Yosef dan kuasa hukumnya saat penuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Subang di Mapolres Subang, Selasa (9/11/2021). (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Yosef dan Yoris kumpul kembali

Di sisi lain, dua orang yang selama ini disebut saksi kunci, Yosef dan anaknya, Yoris, memperlihatkan momen kebersamaan.

Yosef akhirnya bisa kumpul kembali dengan Yoris dan keluarganya, bahkan Yoris kini meminjamkan motornya untuk sang ayah.

Momen kebersamaan itu dibagikan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim lewat kanal YouTube miliknya, Minggu (9/1/2022).

Indra mengaku bahagia melihat Yosef dan Yoris kini kembali bersatu.

Pada awal terjadinya kasus Subang, Yosef dan Yoris sempat saling curiga sehingga hubungan keduanya tidak begitu baik.

Dalam video yang diunggah Indra, awalnya Yosef dan Yoris makan-makan bersama.

Yosef juga sempat memimpin doa bersama keluarga Yoris setelah makan-makan.

Saat pulang, Yosef ternyata dipinjami kendaraan sepeda motor oleh Yoris.

"AA Yoris pun untuk sementara meminjamkan motor kepada papahnya," tulis Indra di video.

Ketika hendak pulang dari rumah Yoris, nampak Yosef mengobrol dengan cucunya alias anak Yoris dan Yanti.

"Motornya dipinjamkan ke kakek, karena kakek belum ada kendaraan," kata Yosef sambil tersenyum.

Tingkat Kesulitan Tinggi

Setelah lima bulan berlalu, polisi akhirnya membongkar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, sketsa wajah itu didapat penyidik Ditreskrimum Polda Jabar seusai hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.

Dalam sketsa wajah tersebut, terlihat wajah terduga pelaku dari posisi samping dan membelakangi.

Dari samping, wajah terduga pelaku tampak memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.

Selain itu, terduga pelaku juga diperkirakan berusia 30 tahun.

Baca juga: TERKINI: Saksi W Disebut-sebut dalam Kasus Subang, Ada Rahasia Danu yang Belum Diungkap?

Menurut Kombes Yani Sudarto, sketsa wajah ini diketahui setelah polisi memeriksa saksi potensial dan hasilnya diolah Tim Inafis Bareskrim Polri.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim Polri," katanya, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (29/12/2021).

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti."

Hingga saat ini, kata Yani, polisi telah memeriksa 69 saksi.

15 saksi di antaranya berasal dari keluarga dan 11 lainnya tak ada kaitan dengan peristiwa namun dirasa perlu dimintai keterangan.

"Kemudian pemeriksaan ahli sudah ada tujuh pemeriksaan, kemudian analisa IT termasuk analisa terhadap cctv yang kurang lebih ada 40-50 titik sepanjang 50 km," ucap Yani.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, menunjukkan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, menunjukkan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Ada Oknum Ingin Pisahkan Yoris dan Yosef

Terdapat dua kejadian besar yang kini menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat.

Pertama adalah rilis sketsa wajah pelaku kasus Subang oleh Polda Jawa Barat, dan kedua adalah langkah Yoris mengganti kuasa hukumnya menjadi pengacara yang selama ini mendampingi Yosef yakni Rohman Hidayat.

Rohman mengatakan, apabila sejak awal Yosef dan Yoris tak terpisah kuasa hukumnya, maka kasus Subang akan lebih cepat terungkap.

Pengakuan ini disampaikan oleh Rohman dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Jumat (31/12/2021).

Rohman bercerita, dirinya memang sejak awal berniat mendampingi Yosef dan Yoris bersamaan.

Ia juga mengatakan pada Agustus 2021 sebenarnya sudah memegang surat kuasa untuk Yoris dan Yosef serta Mimin namun belum bisa terealisasi karena menurutnya ada oknum yang memanfaatkan situasi gawat tersebut.

"Ada yang tidak ingin Pak Yosef dan Yoris pada saat itu bersatu," kata Rohman.

"Karena saya yakin kalau Pak Yosef dan Yoris bersatu mungkin penanganan perkara ini akan jauh lebih mudah."

Rohman bercerita, dirinya memang berniat menerima Yoris sebab Yoris adalah anak kandung dari Yosef.

"Ini sudah dari awal Pak Yosef meminta," ujar dia.

"Tapi karena ada yang memanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab, akhirnya seperti ini."

Kemudian Rohman mengutarakan dugaannya mengapa Yoris mencabut kuasa hukum dari Achmad Taufan Soedirjo.

"Setelah menjadi polemik dan pro kontra, kemudian Yoris juga sadar kalau di kubu sana mungkin kondisinya tidak baik," ujar Rohman.

"Mungkin terseret juga dengan permasalahan yang ada di sana, akhirnya Yoris mengambil keputusan untuk bergabung dengan ayahnya."

"Saya pikir itu hal yang rasional," ungkapnya.

(TribunJabar.id/ Dwiky Maulana Vellayati)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KASUS SUBANG Besok Tepat Lima Bulan: Kuasa Hukum Yosef Tuding Danu Bohong Saat Bersaksi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved