Berita Buleleng
Ini Kesaksian Mami Sisca yang Melihat Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng
Ini Kesaksian Mami Sisca yang Melihat Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ini Kesaksian Mami Sisca yang Melihat Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng.
Peristiwa hilangnya Ni Luh Wardani (48) bersama anak keduanya Kadek Restini (9) akibat terseret arus Sungai Kalibaru.
Tepatnya di Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, rupanya disaksikan oleh Ketua Waria dan Gay Singaraja (Wargas) Mami Sisca Sena.
Dikonfirmasi melalui saluran telepon Minggu 16 Januari 2022, Mami Sisca mengatakan, pada Sabtu sekitar pukul 15.00 Wita, ia sedang berada di dapur.
Dimana jarak antara rumahnya dengan lokasi jatuhnya korban sekitar 400 meter.
Baca juga: Pencarian Ibu dan Anak yang Terseret Arus Sungai Kalibaru Dilakukan di Tiga Titik
Saat sedang berada di dapur itu, tiba-tiba ada sejumlah anak yang berteriak memanggilnya.
Anak-anak itu meminta agar dirinya segera membantu Ni Luh Wardani bersama anaknya, yang hanyut terseret arus.
Mendengar laporan sejumlah anak-anak itu, Mami Sisca pun bergegas melakukan pengecekan di sepanjang sungai tersebut hingga berhasil melihat kedua korban.
"Posisi anaknya saat itu saya lihat ada di depan. Kemudian di belakang ibunya. Saya hanya lihat bagian kepalanya.
Saat itu saya sudah mau melompat ke sungai untuk menolong. Tapi warga tidak mengizinkan, karena arus sungai sangat deras dan banyak sampah," ungkapnya.
Selanjutnya, Mami Sisca bergegas menghidupkan motornya, lalu menuju ke Pelabuhan Buleleng.
Ia berharap dapat mencegat kedua korban dari atas jembatan yang ada di Pelabuhan Buleleng.
"Saya mengamati dengan teliti sungai tersebut dari atas jembatan. Namun tidak berhasil menemukan kedua korban.
Ada sejumlah anak-anak di Pelabuhan Buleleng mengaku juga sempat melihat kedua korban. Setelah itu saya langsung melapor ke polisi.
Saya sangat sedih melihat ibu dan anak yang hanyut itu. Semoga segera ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini
Disisi lain, petugas gabungan dari Basarnas Buleleng, Polairud Polres Buleleng, TNI AL, PMI.
Dan sejumlah relawan tampak melakukan pencarian Ni Luh Wardani (48) bersama anak keduanya Kadek Restini (9), Minggu 16 Januari 2022.
Pencarian ibu dan anak yang terseret arus Sungai Kalibaru itu, dilakukan di tiga titik.
Kasat Polairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta didampingi Kepala Basarnas Buleleng Dudi Librana mengatakan, pencarian dibagi dalam tiga titik.
Dimana anggota Polairud Polres Buleleng bersama TNI AL melakukan penyisiran di wilayah timur, atau dari Pelabuhan Buleleng hingga ke perairan Desa Sangsit, Kecamatan Sawan.
Sementara sebagian petugas Basarnas melakukan pencarian dari Pelabuhan Buleleng, hingga ke perairan Pantai Happy Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng.
Sedangkan sebagian lagi melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Sungai Kalibaru.
Dari pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 Wita itu, AKP Parta menyebut hasilnya masih nihil.
Hingga pukul 11.00 Wita, kedua korban asal Kelurahan Banyuning itu belum berhasil ditemukan.
Baca juga: UPDATE: Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kali Biru Buleleng, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
"Kemungkinan posisi korban sudab mengarah ke laut. Mudah-mudahan korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat," terangnya.
Dalam melalukan pencarian, AKP Parta menyebut, pihaknya sempat mengalami kendala, lantaran cuaca cukup ekstrem dan gelombang laut cukup tinggi.
"Cuaca cukup ekstrem, tapi kami tetap berusaha mencari korban," tuturnya.
(*)