Perbankan
Ridwan Kamil: Kalau Tiga Rumus Ini Digabung, Ekonomi Indonesia Akan Luar Biasa
RK melanjutkan, tahun 2022 bank bjb harus agile terhadap disrupsi teknologi agar tidak ketinggalan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Sunarko
TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, optimis perekonomian Indonesia tahun 2022 akan lebih bagus dari 2021.
Hal tersebut disampaikan RK, sapaan Ridwan Kamil, usai menghadiri Bussines Review Tahun 2021 & Executive Workshop Tahun 2022 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) pada Senin malam (17 Januari 2022) di Nusa Dua, Badung, Bali.
"Dalam kunjungan kerjanya ke Bandung tadi, Pak Jokowi dalam statement-nya menyampaikan tiga kunci perekonomian Indonesia ke depan, yaitu hilirisasi industri, ekonomi hijau dan ekonomi digital," ucap RK, yang mulai diperhitungkan dalam bursa bakal calon presiden (capres) Indonesia 2024 setelah namanya selalu masuk dalam peringkat tengah hasil survei elektabilitas dan popularitas yang diadakan oleh sejumlah lembaga survei.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Tengah Mempertimbangkan Gabung Partai Politik Jelang Pemilu 2024
Baca juga: Hanya Ridwan Kamil yang Mendaftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Tak Ada Nama Pejabat Lain
Di depan para peserta Business Review, yang antara lain termasuk Direktur Utama (Dirut) bank bjb Yuddy Renaldi serta Komisaris Utama Independen Farid Rahman, RK mengatakan jika tiga kunci itu digabung dan kompak satu sama lain, maka ekonomi Indonesia akan berkembang luar biasa.
"Sekarang di antara negara-negara G20, yang beberapa bulan ke depan akan mengadakan pertemuan tahunan di Bali, Indonesia berada di ranking 16. Kalau tiga rumus itu dipakai, kita bisa naik ke peringkat 10 dalam 10 tahun ke depan," imbuh RK, yang dikenal kreatif dalam konten postingan-postingannya di media sosial.
"Maka dari itu, bank bjb harus ikut dalam narasi besar itu. Jadi, program kredit yang tadinya disalurkan ke zona yang biasa-biasa saja, mulai geserlah ke zona yang tiga tadi. Kira-kira begitu," sambungnya.
Baca juga: Jadi Pembicara di Workshop PAN, Ridwan Kamil Nyatakan Siap Tarung pada Pilpres 2024
RK melanjutkan, tahun 2022 bank bjb juga harus agile terhadap disrupsi teknologi agar tidak ketinggalan.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, penting bagi bank bjb berinisiatif untuk terus menguatkan fundamental, melihat dan membaca arah the future of banking agar semakin terdepan, Gen Z (milenial) harus menjadi market utama.
Kemudian berbagai isu-isu agar menjadi perhatian seperti isu sosial, bank bjb sebagai BPD mengemban tugas-tugas pembangunan, salah-satunya mengentaskan kemiskinan, seperti melawan pinjol ilegal, rentenir dan lain sebagainya.
“Di mana ada bank bjb, di situ harus ada kebaikannya. Itulah harapan saya untuk bank bjb di tahun 2022. Maka dari itu, ada kantor cabang bank bjb di Bali. Dan pada Selasa 18 Januari akan ada launching kredit bjb Mesra untuk segmen mikro berbasis rumah ibadah di Bali sebagai perwujudan hal di atas,” terang RK.
Baca juga: Tingkatkan Transaksi Digital, Bank BJB Gelar DigiCash Fair Amazing Bali
Sementara itu, Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengajak seluruh insan bank bjb untuk menatap tahun 2022 ini dengan penuh semangat dan optimisme.
"Saya menyampaikan apresisasi serta ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh insan bank bjb, kita akan mencatatkan kinerja di tahun 2022 yang lebih baik lagi dari tahun 2021," ujarnya.
Dia menjelaskan, pandemi yang terjadi selama 2 tahun terakhir, telah membuktikan betapa teknologi sangat membantu dalam berbagai aspek kehidupan. Bisnis dan kompetisi pun tidak terlepas dari kemampuan suatu bank dalam beradaptasi terhadap permintaan akan layanan berbasis teknologi dari para nasabah.
Saat ini, kata dia, sudah banyak bank bertransformasi menjadi bank digital, yakni bank yang menjalankan kegiatan utamanya melalui saluran elektronik tanpa jaringan kantor fisik.
"Fenomena bank digital merupakan masa depan dari industri keuangan, sehingga kita perlu melakukan inovasi dan bertransformasi agar bisa bersaing di industri perbankan," kata Yuddy.(*)