Liga 1

Update Liga 1, Gubernur Koster Ungkap 5 Pemain Arema FC Positif Covid-19 dan Begini Respon PT LIB

Gubernur Bali Wayan Koster terkait penelusuran yang dilakukan Satgas Covid-19 terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan lima pemain Arema FC

Editor: Ady Sucipto
Surya Malang/Dya Ayu
Arema FC vs Tira Persikabo Siap Tempur Sore Ini, Singo Edan Sebut Target Juara di Piala Menpora 2021, di Stadion Manahan, Solo, Minggu 21 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Update terkini kompetisi Liga 1 2021/2022 dan ungkap Gubernur Bali Wayan Koster terkait penelusuran yang dilakukan Satgas Covid-19 terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan lima pemain Arema FC yang dinyatakan positif Covid-19.

Diwartakan sebelumnya, lima pemain Singo Edan, julukan Arema FC terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi tersebut disampaikna langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Kamis 20 Januari 2022 malam.

"Ada lima orang pemain Arema itu yang positif (Covid-19)," kata Gubernur Bali, Wayan Koster, saat jumpa pers di Gedung Jayasabha, Kompleks Rumah Dinas Jabatan Gubernur Bali.

Oleh karena itu, mereka absen saat Singo Edan bermain imbang 0-0 dengan PSIS Semarang pada pekan ke-20 Liga 1, Senin (17/1/2022) lalu.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bali 20 Januari 2022, Kasus Naik, Begini Tanggapan Pemprov Bali

Baca juga: Persib Vs Persikabo di Liga 1, Robert Alberts Belum Aman, Suara Hengkang Masih Bergema

Satgas Covid-19 Bali belum memberikan rincian terhadap lima pemain Arema FC yang positif Covid-19 itu.

Namun, empat pilar asing, yakni Carlos Fortes, Adilson Maringa, Sergio Silva, Rensi Yamaguchi, dan bek naturalisasi Fabio Beltrame diketahui tak masuk dalam skuad Arema FC melawan PSIS.

Sebelumnya, Arema FC telah menjelaskan bahwa nama-nama di atas memiliki hasil tes Covid-19 yang samar sehingga dievakuasi, karena klub tak ingin mengambil risiko.

Sementara itu, Koster mengatakan bahwa Satgas Covid-19 Bali sudah melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan kelima pemain Arema FC yang positif Covid-19.

Satgas memastikan kelimanya saat ini sedang menjalani karantina dan tak akan bermain pada laga selanjutnya.

"Semua sudah di-tracing, dan tidak boleh main lagi (selama positif Covid-19), sudah dikarantina," ujar Koster.

Koster juga memastikan, tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pamain tersebut hasilnya negatif. 

Sehingga, gelaran BRI Liga 1 2021/22 di Bali juga disebut tetap berjalan dengan baik.

"Yang lain semuanya negatif," tutur Koster menambahkan.

Komentar PT LIB

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya buka suara terkait hasil tes Covid-19 samar yang menyerang delapan pemain Arema FC.

Seperti diketahui, sebelumnya setidaknya ada delapan pemain utama Arema FC yang absen dalam laga krusial melawan PSIS Semarang pada Senin (17/1/2022).

Dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2021/2022 itu Arema FC ditahan imbang PSIS tanpa gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Pada laga ini, Arema FC memilih bungkam hingga akhirnya sehari setelahnya baru buka suara.

Manajemen Arema FC menyatakan bahwa penyebab absennya beberapa pemain seperti legiun asingnya yakni gelandang Renshi Yamaguchi, dan striker Carlos Fortes dikarenakan hasil tes Covid-19 yang samar.

Begitu juga dengan beberapa pemain lainnya yang absen bukan karena cedera, tetapi akibat hasil tes Covid-19 yang sama juga.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan bahwa setelah mengetahui hasil samar tersebut langsung diproses sesuai dengan prosedur.

Seperti diketahui, PT LIB sejak awal telah menyediakan regulasi terkait apabila ada pemain yang terkena Covid-19.

Untuk itu, demi keamanan bersama maka para pemain yang dinyatakan hasilnya samar tersebut langsung menjalani karantina.

Sudjarno menegaskan pemain tersebut melakukan karantina di hotel terpisah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan di Liga 1.

“Ya memang kan begini ada yang gejala samar-samar, tapi yang jelas kemudian kami lakukan second opinion, kemudian kami pantau terus,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Kamis (20/1/2022).

“Karena kami komitmen dengan prokes, jadi kalau ada gejala samar-samar apapun itu, ya kami langsung pisahkan di hotel terpisah,” ucapnya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait klub yang tak langsung terbuka terkait kondisi pemainnya Sudjarno melakukan pembelaan.

Menurutnya baik PT LIB dan klub memang telah ada komitmen.

Komitemen bersama tim adalah langsung menjalani langkah-langkah yang ada dalam regulasi prokes.

“Jadi ya itu bagian apa yang menjadi komitmen kita untuk menjaga prokes dengan semuanya sudah masuk dalam aplikasi pedulilindungi seperti itu,” kata Sudjarno.

“Apalagi misalnya gejalanya samar seperti tes antigen gitu ya tidak langsung kami declare (menyatakan).”

“Kami memastikan melakukan langkah-langkah dengan pemisahan pemain di hotel berbeda, untuk mengantisipasi kalau misalnya itu betul-betul gejala Covid-19.”

Setelah dilakukan pemisahan itu, Sudjarno mengharapkan ada kabar menyenangkan dari pemain yang sudah dilakukan pemisahan tersebut.

Namun, Sudjarno juga mengatakan bahwa biasanya apabila ada pemain yang hasilnya di antigen samar begitu.

Setelah beberapa hari hasil tes PCR yang dilakukan akan menunjukkan hasil yang jelas.

Ia mengklaim biasanya hasil dari pemain akan berubah jadi negatif.

Untuk itu diharapkan juga para pemain Arema FC yang tengah menjalani karantina terpisah itu bisa mendapatkan hasil negatif nantinya.

“Ya mudah-mudahan dengan break FIFA Matchday ini bisa membaik,” tuturnya

“Tapi biasanya dua atau tiga hari mereka sudah normal hasilnya. Nanti kita lihat perkembangannya," tutupnya.

( kompas.com/ bolasport )

Simak kabar Liga 1 lainnya 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gubernur Bali Ungkap Hasil Tracing Kontak Erat 5 Pemain Arema FC yang Dinyatakan Positif Covid

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved