Terkumpul 60 Ton di Pantai Kuta, Pesisir Badung Kembali Dipenuhi Sampah Kiriman

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pantai di wilayah Badung, Bali masih menjadi tempat terdamparnya sampah kiriman.

Kemarin saja, jumlahnya mencapai 60 ton.

Banyaknya sampah kiriman karena sehari sebelumnya terjadi hujan lebat.

Sampah yang ada di sejumlah sungai atau kali besar terbawa ke pantai.

Baca juga: Sampah Kiriman di Pantai Kuta, DLHK Kabupaten Badung Terjunkan Alat Berat untuk Bersihkan

Selain itu, di Badung kini juga sedang terjadi angin Muson Barat.

Artinya sampah dari wilayah lain juga menepi ke pantai di Badung.

"Hari ini (kemarin) sedang berat, kurang lebih hari ini ada 30 truk, satu truk isinya dua sampai tiga ton. Anggap saja dua, jadi kurang lebih 60 ton untuk hari ini saja," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas LHK Badung, Anak Agung Gede Agung Dalem, Jumat 28 Januari 2022.

Ia mengatakan sampah itu datang karena hanyut dari hulu yang dibawa air hujan.

Ketika sampah itu sampah itu sudah di laut, diterpa angin barat sehingga menepi di Badung.

"Sampah kiriman ini bukan hanya dari Badung, sampah kiriman dari hutan-hutan di Jawa. Intinya yang ada di Bali barat ke sini sehingga menumpuk ke Kuta," jelasnya.

Kata dia, 60 ton sampah dibersihkan hanya untuk di Pantai Kuta. Petugas sampai kewalahan karena saking banyaknya sampah.

"Jadi sebenarnya untuk sampah kiriman semua pantai kena. Hanya saja hari ini paling banyak ada di Pantai Kuta," ungkapnya.

"Kami tidak tahu bagaimana arusnya, bisa di Pantai Pererenan paling banyak, besoknya bisa ke Jimbaran. Seperti sekarang di Pantai Kuta menumpuk sampahnya," sambung dia.

Untuk penanganan sampah pantai telah disiapkan 20 tenaga URC dengan empat unit alat berat.

Dinas LHK juga menyiapkan satu unit pembersih pantai dan dibantu 350 tenaga penyapu.

Baca juga: Kayu dan Ranting Dominasi Sampah Kiriman di Pantai Kuta Bali