Berita Badung
Badung Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Kembali Manfaatkan Hotel Sebagai Tempat Isoter
pemerintah setempat kembali akan menerapkan Isolasi terpusat (Isoter). Bahkan tempat isoter yang dibuat kembali memanfaatkan hotel di Gumi Keris
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus covid-19 di Kabupaten Badung kembali meningkat. Bahkan satgas Covid-19 Badung mencatat pada 29 Januari 2022 ada sebanyak 87 penambahan kasus covid-19.
Menyikapi hal itu pemerintah setempat kembali akan menerapkan Isolasi terpusat (Isoter). Bahkan tempat isoter yang dibuat kembali memanfaatkan hotel di Gumi Keris.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta yang dikonfirmasi Minggu 30 Januari 2022 tak menampik hal tersebut.
Bahkan dirinya mengaku untuk tempat sudah disiapkan dengan memanfaatkan hotel yang ada.
Baca juga: Modus Jadi Karyawan Provider, Yunus Diamankan Polisi Usai Curi Kabel Internet di Kuta Badung
"Kita kembali memanfaatkan tempat isoter yang dulu. Bahkan ada tiga tempat isoter yang kita sediakan," ujarnya
Mantan Dirut RSD Mangusada itu mengku dari tiga tempat Isoter baru satu tempat yang difungsikan, yakni Bakung Beach. Sisanya di Hotel Made Bali dan Wisma Bima 1 belum di fungsikan.
"Jadi sementara, kita manfaatkan tiga tempat yakni Bakung Beach, Made Bali dan Wisma Bima 1.
Sekarang kan hanya dipakai satu yakni di Bakung, kalau nanti kasus semakin melonjak kita akan alihkan nanti ke Made Bali dan Wisma Bima 1," ungkapnya.
Menurutnya, ketiga tempat isoter memiliki daya tampung yang berbeda.
Seperti halnya Hotel Bakung Beach mampu menampung 150 orang, Hotel Bima 1 menampung 60 orang, dan Hotel Made Bali maksimal 200 orang.
"Nanti kalau terjadi lonjakan kasus lagi mungkin akan kami tambah. Untuk sementara kira maksimalkan yang di Bakung Beach, karena dari 150 kapasitas yang tersedia baru terisi kurang lebih diangka 40 keatas," ungkapnya.
Terkait adanya lonjakan kasus Covid-19, kata Gunarta diakibatkan oleh sejumlah faktor.
Namun, dari kasus Covid-19 yang tercatat di Badung dominan dipicu oleh Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).
Namun dirinya mengaku tiga faktor yang mengakibatkan data kasus covid-19 di Badung melonjak.
Baca juga: Spesialis Jambret HP di Kuta Badung Tak Berkutik Usai Dibekuk Petugas Kepolisian
Pertama, adalah hasil screening pelaku perjalanan (PPDN).