Persib
Laga Persib vs PSM Ditunda, Begini Kata Bos Maung Bandung Soal Belasan Pemainnya Terpapar Covid-19
Duel antara Persib Bandung kontra PSM Makassar dilanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-22 resmi ditunda.
TRIBUN-BALI.COM, BALI – Duel antara Persib Bandung kontra PSM Makassar dilanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-22 resmi ditunda.
Pertandingan antara PSM Makassar vs Persib Bandung sejatinya akan dihelat di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Selasa 2 Februari 2022.
Ditundanya duel bigmatch ini lantaran Persib Bandung kekurangan pemain setelah sejumlah penggawanya terkonfirmasi positif covid-19.
Pada pertandingan sebelumnya melawan Persikabo 1973, Persib Bandung harus rela kehilangan sembilan pemainnya yang positif covid-19.
Dan situasi justru makin tak membaik jelang duel lawan PSM, sejumlah pemain Persib Bandung yang terpapar kian bertambah dan hanya menyisakan 13 orang pemain semata dari 30 pemain.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan bahwa penundaan ini merupakan hasil dari emergency meeting yang digelar beberapa jam sebelum pertandingan.
Dalam emergency meeting itu disimpulkan bahwa pertandingan tidak memenuhi syarat untuk digelar.
"Penundaan ini berdasarkan emergency meeting yang kami lakukan, karena memenuhi syarat (untuk ditunda), selain adanya permohonan klub Persib Bandung yang mengajukan untuk dilakukan emergency meeting," ujar Sudjarno dalam sesi jumpa pers virtual, siang tadi.
Sudjarno menambahkan, satu hari sebelum pertandingan digelar, PT LIB melakukan PCR swab kepada para pemain Persib.
Setelah hasilnya keluar, pertandingan tidak bisa digelar karena pemain Persib kurang dari 14 orang.
"Hasil yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk bermain karena kurang dari 14 pemain. Tentunya kami terus komunikasikan, ketika tes PCR kemarin pagi dan hasilnya kemarin sore," ucapnya.
Sebelum menggelar emergency meeting, pihaknya kembali melakukan tes PCR kepada para pemain Persib, pagi tadi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Persib benar-benar kekurangan pemain dari yang disyaratkan.
"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan jam 7 pagi tadi, kami dapatkan hasil jam setengah dua bahwa tersisa hanya 13 pemain Persib," katanya.
Dalam emergency meeting itu, Sudjarno memastikan bahwa PSM ikut hadir untuk membahas status pertandingan. Setelah berdiskusi dengan kedua belah pihak, maka disepakati bahwa pertandingan harus ditunda.
Sudjarno menyebut bahwa keputusan ini berdasarkan regulasi Liga 1 2021/2022 pasal 52 ayat 7. Dalam pasal itu disebutkan bahwa jika hasil tes di hari pertandingan ada klub yang pemainnya kurang dari 14 orang, maka akan digelar rapat darurat untuk menentukan statusnya.
"Meeting sendiri itu disepakati juga bahwa laga antara PSM melawan Persib ditunda, dan penundaaan ini untuk jadwal baru, kapan dilaksanakan laga ini akan kami atur lagi, untuk selanjutnya diberitahu pada klub dan publik di kemudian hari," ucapnya.
Direktur Persib, Teddy Tjahjono tidak mau menyebutkan penundaan ini sebagai keuntungan maupun kerugian bagi timnya.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pemain.
"Kita semua yang utama ini adalah faktor kemanusiaan yang harus diutamakan," ujar Teddy saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
Soal jadwal pengganti, Teddy mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari PT LIB.
Pihak Persib, lanjut Teddy, masih menunggu arahan dan keputusan dari PT LIB.
Mengenai kondisi pemain yang terpapar Covid-19, Teddy menyebut tidak ada masalah. Semuanya dalam keadaan yang semakin membaik dan diharapkan bisa segera lekas sembuh.
"Semua sudah membaik dan masih dinyatakan positif. Tapi secara kondisi, semua semakin membaik," katanya.
Semakin banyaknya pemain maupun pelatih yang terpapar Covid-19 menjadi perhatian banyak pihak. Ada yang meminta venue Liga 1 dipindahkan dari Pulau Bali lantaran kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
Mengenai hal itu, Teddy menyebut keputusan untuk memindahkan venue atau ada di tangan PT LIB. Sebagai peserta, pihaknya mengikuti saja apa yang diputuskan dan disepakati.
"Yang penting mau dimanapun protokol kesehatan harus dijalankan karena memang omicron ini kan menyebarnya sangat cepat. Lihat aja penyebarannya sangat cepat, di Jakarta juga banyak, Jabar banyak.
Sebenarnya mau main dimanapun harus menjalankan prokes yang benar," ujarnya.
Manajemen sendiri, kata Teddy, bukannya tidak pernah mengingatkan pemain untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan.
Para pemain selalu diingatkan untuk tidak keluar hotel dan melakukan hal-hal yang kurang perlu.
"Tapi namanya, ya kalian bayangin 3 bulan di kamar, pasti mereka perlu misalnya beli sampo ke minimarket ya kan, dan ini sedang naik. Jadi bisa ke siapa aja dan kena di mana aja," ucapnya.
Sementara itu, dokter tim Persib, Rafi Ghani menyebut pemain yang saat ini terpapar Covid-19 masih menjalani karantina.
Sementara pemain yang sehat sedang dalam pengawasan ketat serta menerapkan protokol baru untuk menghindari terpapar Covid-19.
"Jadi protokol sekarang satu kamar satu orang. Tidak boleh berkumpul di luar. Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing. Itu dilakukan untuk menghindari transmisi karena penyebarannya sangat cepat," kata Rafi, kemarin.
Karantina bagi pemain yang positif, lanjut Rafi, dilaksanakan sesuai dengan prosedur dari PT LIB. Setiap lima hari karantina, pemain harus kembali di tes PCR.
"Tapi biasanya kami lakulan PCR mandiri juga, karena kami ingin cepet tahu negatif, dan pemain bisa bergabung bersama tim," ucapnya.
Untuk sembilan pemain yang lebih dulu terpapar, Rafi menyebut masih dalam masa karantina. Kendati demikian, Rafi selalu memantau kondisi mereka melalui telepon.
Selain itu, Rafi mengonfirmasi bahwa pemain Persib terpapar Covid-19 varian Omicron. Rafi mendapat informasi ini dari PT LIB setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tapi ya juga melihatnya Omricon, karena gejalanya tidak seperti varian lain. Ini gejala, sakit badan, sakit kepala, terus ada beberapa yang tenggorakan nyeri, pas di tes positif. Tapi itu terasa sehari dua hari. Kesananya biasa saja," ujarnya.
Bagi pemain yang tidak terpapar, Rafi menyebut akan tetap mendapat program latihan. Hanya saja, mereka akan terus di tes untuk memastikan tidak terjangkit Covid-19.
"Pelatih sudah punya program khusus yang latihan hari ini kan udah negatif karena paginya antigen. Besok mau latihan antigen lagi," katanya.
(Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
>>>Simak kabar Persib Bandung lainnya<<<
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Komentar Bos Persib Setelah 17 Pemain Terpapar Covid & Laga Lawan PSM Ditunda, Dokter Sebut Omicron