Liga 1
Pemain, Official, Masseur, & Medis Liga 1 Terpapar Positif Covid-19, Ini Kata Dokter Satgas Covid-19
Pemain, Official, Masseur, dan Medis Liga 1 Terpapar Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Satgas Covid-19
Penulis: Marianus Seran | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dokter Satgas Covid-19 Liga 1 Indonesia, Alfan Nur Asyhar menyatakan tak hanya pemain Liga 1 Indonesia yang terpapar positif Covid-19, melainkan sejumlah elemen seperti medis tim, masseur, massage, dan official tim.
Bahkan dominasi yang menjadi sumber awal terpapar adalah para masseur, dan massage.
Semua yang terpapar telah tertangani di beberapa hotel yang menjadi rekomendasi lokasi karantina dari Satgas Covid-19 dan Labkes.
"Yang jelas data yang kami peroleh disesuaikan dengan kesembuhan, mulai awal dari pengambilan sample, bisa beda-beda, kurang lebih ada 19 kesembuhan kabar terakhir (Rabu 2 Februari 2022)," kata dokter Alfan kemarin.
Menurut dia, kasus awal positif Covid-19 di Liga 1 Indonesia terdapat 19 orang, dan dalam jumlah ini terdapat ofisial, tim medis dari masseur atau massage.
"Kasus awal ada 19 orang, ada yang dari ofisial, dari tim medis dari masseur," katanya.
Menurut dia, awal mula menular Covid-19 dimulai saat pemain meminta masseur atau massage.
Dari satu pemain akhirnya menular ke pemain lain melalui masseur.
"Biasanya penularannya ketika pemain badannya tidak enak, dia akan minta massage, masseurnya kena, dan menularkan ke yang lain, jadi seperti itu," katanya.
Namun menurut dia, kondisi terkini pemain dan official tim positif di lokasi karantina menunjukkan progres baik. Ada penambahan kesembuhan.
"Fluktuatif ya, memang ada penambahan dan kesembuhan, kalau semuanya sudah tersambung di NAR, karena semuanya terkoordinasi di LabKes Bali.
Yang jelas data yang kami peroleh disesuaikan dengan kesembuhan, mulai awal dari pengambilan sample, bisa beda-beda, kurang lebih ada 19 kesembuhan kabar terakhir (Rabu 2 Februari 2022), " ujarnya.
Baca juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Jumat 4 Februari 2022, Nino Merasa Elsa Sudah Tak Seperti Dulu
Baca juga: Bos Facebook Bangkrut? Sehari Harta Rp 429 Triliun Melayang, Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: ARTI Mimpi Tentang Vampir, Pertanda Buruk yang Dimana Kejahatan Akan Menguasai Pikiranmu
Sebelumnya, kompetisi Liga 1 Indonesia 2021-2022 termasuk menimbulkan klaster baru di Bali.
Karena sudah hampir 100 orang peserta Liga 1 Indonesia terpapar positif Covid-19 hingga pekan ke - 22.
Sejak digelar 5 Januari 2022, PT LIB selaku operator menerapkan semi bubble dengan prokes ketat.
Namun setelah pemain dan official terpapar positif Covid-19 dalam dua pekan belakangan, PT LIB mendengungkan kembali sistem full bubble.
Karena kompetisi masih berjalan dua bulan lagi berlangsung di Bali.
Sebelumnya, sistem full bubble to bubble ini sukses menangkal Covid-19 selama penyelenggara seri 1 dan 2 di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan seri 3 di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Namun memasuki seri 4 di Bali, operator sedikit lebih longgar menurunkan menjadi semi bubble dengan prokes ketat.
"Jadi begini kami tentu selaku operator akan mempelajari apakah memungkinkn terkait hal itu (full bubble), banyak hal lah yang berkaitan dengan banyak aspek sebetulnya terkait sepakbola, beda dengan misalnya yang pernah terjadi disini bulu tangkis , " kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno kepada awak media kemarin.
Sebelumnya event Indonesia Masters 2021 , BWF, Indonesia Open digelar di Nusa Dua Badung Bali pada November 2021.
Sistem yang diterapkan full bubble dari semua event tersebut. Tak ada satupun atlet berkeliaran liar seperti yang terjadi di Liga 1.
"Ini jumlah berapa orang dan lainnya juga menjdi pertimbangan termasuk itu juga tempatnya tadi. Kita juga tentu ini paling tidak kan klub ini bisa satu klub bisa 50 orang pemain official, kira-kira begitu," katanya.
Sudjarno mengkalkulasi, kurang lebih 800 orang dari semua peserta Liga 1 Indonesia. Apakah jumlah ini bisa ditampung di salah satu hotel di Bali.
"Kalau dihitung sekitar 800an sekian orang gitu. Nah ini juga pertimbangan untuk satu hotel misalnya, itu juga menjadi bagian apakah bisa atau tidak dilaksanakan seperti itu. Apalagi dia juga keluar dari hotel ke Stadion-stadion yang berbeda," jelasnya.
Hingga saat ini Liga 1 Indonesia 2021-2022 masih menyisakan 13 pekan lagi. Namun terdapat dua match telah ditunda yakni laga Madura United vs Persipura Jayapura dan PSM Makassar vs Persib Bandung.
Ancaman positif terus menghantam para pemain dan official. Namun PT LIB terus berupaya agar bisa menghentikan penyebaran COVID-19 dengan menjalankan semua regulasi Satgas Covid-19 dan menjalankan disiplin prokes ketat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/sdokter-tim-satgas-covid-19-liga-1-indonesia-dr-alfan-nur-asyhar.jpg)