Begini Komentar Simone Inzaghi Usai Inter Milan Tumbang oleh AC Milan 1-2, Sebut Tak Layak Kalah

TRIBUN-BALI.COM, MILAN – Pelatih I Nerazzurri, Simone Inzaghi, menyebut Inter Milan ‘tidak pantas’ kalah dalam duel Derby Della Madonnina dengan AC Milan.

Namun Simone Inzaghi mengakui bahwa tim asuhannya melakukan kesalahan sendiri lantaran banyak membuang peluang terbaik mereka untuk dikonversi menjadi gol ke gawang AC Milan.

Sebagaimana diketahui, Inter Milan tumbang oleh rival sekotanya AC Milan lewat skor 1-2 di Giuseppe Meazza dilanjutan Serie A Liga Italia pada Minggu 6 Februari 2022 dini hari tadi.

Kekalahan inipun membuat selisih kedua tim di klasemen Liga Italia kini terpaut satu poin saja.

“Kami kehilangan fokus,” kata Inzaghi seusai laga dikutip Tribun Bali dari Football Italia.  

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia dan Beber Pioli Soal Bangkitnya AC Milan Tumbangkan Inter 2-1

Inter Milan diketahui mendominasi pada 45 menit babak pertama dan berhasil unggul lewat gol tendangan voli Ivan Perisic.

Namun faktor penampilan ciamik kiper AC Milan Mike Maignan patut diacungi jempol setelah berhasil menggagalkan sejumlah peluang emas Inter Milan.

Setelah jeda turun minum, Inter Milan justru tampil di bawah performa dan AC Milan kemudian berinisiatif untuk menyerang.

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia dan Beber Pioli Soal Bangkitnya AC Milan Tumbangkan Inter 2-1

Al hasil, petaka Inter Milan datang lewat aksi ciamik Oliver Giroud yang mencetak dua gol kemenangan AC Milan dalam tempo empat menit.

Skor pun berubah, Inter Milan tertinggal dari AC Milan 1-2 hingga berakhirnya pertandingan.

Inter tidak terkalahkan di kandang sendiri di Serie A sejak Oktober 2020, yang juga melawan Milan dengan dua gol Zlatan Ibrahimovic.

“Ini sepakbola. Kami mendominasi dalam segala hal, kami tidak tajam pada akhirnya, mereka beruntung pada gol pertama dan pintar pada gol kedua,” tambah Inzaghi.

Beberapa pergantian Inzaghi di babak kedua juga tidak terlalu signifikan untuk menambah daya gedor dan mengejar ketertinggalan Inter Milan.  

 “Lautaro Martinez memberikan semua yang dia miliki, Perisic diminta untuk keluar karena masalah betis, Calhanoglu kelelahan. Kami seharusnya mencetak gol kedua,” ujarnya.

Baca juga: Inter Milan Masuki Pekan Neraka, AC Milan akan Jadi Mimpi Buruk Pertama

Jalannya Laga

Inter Milan dan AC Milan tak terburu-buru dalam melancarkan serangan.

Alhasil, jalannya pertandingan di 9 menit awal cenderung sedang-sedang saja.

Namun, itu semua berubah ketika pertandingan beranjak ke menit ke-10.

Inter Milan mulai meningkatkan tempo dan giat membangun serangan ke arah AC Milan.

Nerazzurri bahkan sempat mencetak gol di menit ke-10.

Denzel Dumfries mendapat umpan silang ciamik dari Ivan Perisic.

Ia menanduk bola dengan sempurna dan tak bisa dicegah Maignan.

Sayangnya, Perisic sudah berdiri dalam posisi offside.

Dan gol itupun harus dianulir.

Semenit setelah itu, giliran Marcelo Brozovic yang menebar ancaman.

Ia melepas tendangan geledek yang tepat mengarah ke gawang.

Namun, kiper AC Milan, Mike Maignan berhasil menepis sepakan tersebut.

Tim asuhan Simone Inzaghi kembali menebar ancaman pada menit ke-25.

Kerja sama apik yang melibatkan Lautaro Martinez dan Nicolo Barella sukses memporak-porandakan pertahanan Milan.

Lautaro melepas operan pendek ke Barella yang berlari menyusulnya ke dalam kotak penalti.

Sayangnya, tendangannya masih melebar ke sisi kanan gawang Maignan.

Peluang pertama AC Milan di pertandingan ini lahir di menit ke-34.

Sandro Tonali melepas tendangan spekulasi dari luar kotak penalti dengan keras.

Tendangan tersebut ternyata tepat mengarah ke gawang Inter.

Beruntung, Handanovic sigap menghalau bola tersebut.

Rossoneri mendapat hadiah sepak pojok.

Inter Milan akhirnya bisa menjebol jala AC Milan di menit ke-38.

Ivan Perisic mencatatkan namanya di papan skor setelah tendangan mendatarnya menembus jala lawan.

Ia memanfaatkan umpan sepak pojok brilian dari Hakan Calhanoglu.

Perisic yang berdiri tak terkawal melepas tendangan dengan mudah dan membawa Inter Milan unggul 1-0.

Angin kehidupan bagi AC Milan baru berhembus setelah Stefano Pioli memasukkan Brahim Diaz di menit ke-58.

Brahim Diaz selalu berlari mengejar bola ketika bertahan dan mencari ruang kosong kala Setan Merah menyerang.

Usaha keras sang pemain tak sia-sia dengan gol penyama kedudukan hadir bagi AC Milan di menit ke-75.

Gol ini berawal dari usaha Olivier Giroud yang merebut bol di lapangan tengah.

Bola lantas mendarat di kaki pemain AC Milan yang unggul jumlah pemain di daerah pertahanan Inter.

Diaz yang mendapat bola lantas melepas tendangan mendatar yang disambut manis oleh Olivier Giroud.

Hanya berselang tiga  menit, Giroud kembali membobol jala Nerazzurri setelah tendangan mendatarnya tak bisa dihalau Handanovic. 

(Tribun Bali/Tribunnews).