Berita Bali

Baru Merasakan Pembelajaran Tatap Muka, Anin Kembali Belajar Daring Karena Kasus Covid di Bali Naik

Salah satu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar yakni Kadek Anindya Prameswari (15) mengatakan masih sangat senang belajar

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Anin ketika ditemani oleh ibunya saat belajar daring dari rumah. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seluruh siswa khususnya di Kota Denpasar yang umumnya baru beberapa bulan merasakan pembelajaran tatap muka setelah Sekolah ditutup karena pandemi, kini harus kembali merasakan pembelajaran secara daring.

Bagaimana tidak, kasus Covid-19 di Bali pada beberapa pekan ini mengalami peningkatan yang sangat tajam. Bahkan angka harian kasusnya di empat digit atau ribuan.

Salah satu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar yakni Kadek Anindya Prameswari (15) mengatakan masih sangat senang belajar secara offline di Sekolah.

"Lebih asik belajar di Sekolah karena disekolah bisa ketemu teman-teman mengerti penjelasan guru dan bisa komunikasi langsung sama teman-teman," jelasnya pada, Senin (7 Februari 2022).

Baca juga: Orangtua Siswa Mengeluh, PTM Dihentikan di Denpasar dan Kabupaten Lainnya di Bali

Ketika belajar secara daring ini, hampir setiap hari Anin diberkan tugas oleh gurunya.

Ia pun sudah belajar secara daring sejak, Sabtu (1 Februari 2022) lalu.

Ketika ditemui ia pun sedang mengerjakan tugas Seni Budaya yang diberikan oleh gurunya.

Sementara itu, Nengah Sasihani selaku ibu dari Anin mengatakan semoga pembelajaran di Sekolah untuk anaknya dapat berjalan normal kembali.

Menurutnya anak-anak yang belajar dari rumah kurang efektif.

"Susah ya kalau bisa secepatnya offline supaya bisa bertemu teman-teman dan guru dan agar lebih mengerti penjelasan guru.

Dua-duanya anak saya SMP belajar daring sekarang.

Sebelumnya full sekarang daring," kata, Hani.

Ia juga menjelaskan, anak pertamanya yakni Anin selama pembelajaran secara daring belum pernah mendapatkan bantuan kuota.

Namun untuk anaknya yang kedua pernah mendapatkan bantuan kuota sejak duduk di kelas 6 SD.

Baca juga: Kasus Covid Meningkat, PTM di Badung Dihentikan Sementara

"Ya Semoga Covid-19 segera berakhir agar anak-anak dapat beraktivitas normal kembali," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved