Persib Bandung

Teja Paku Alam Angkat Bicara Soal Kekalahan Persib Bandung atas Bhayangkara FC, Ungkap Fakta Ini

Kekalahan pahit Persib Bandung atas Bhayangkara FC lewat skor tipis 0-1 dilanjutan pekan ke-23 kompetisi Liga 1 2021/2022 turut dikomentari oleh kiper

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
Twitter@persib
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam berhasil gagalkan eksekusi penalti Ezechiel N Douassel dan beberapa peluang emas Bhayangkara FC Sabtu 16 Oktober 2021 lalu. 

Sementara hal berbeda justru tengah dialami Persib Bandung.

Absennya sejumlah pemain kunci seperti Mohammed Rashid dan jajaran pelatih Persib Bandung yang diduga karena Covid-19 berpengaruh pada permainan tim.

Lawan Bhayangkara FC, Persib Bandung hanya didampingi Luizinho Passos yang sejatinya sebagai pelatih kiper di Maung Bandung.

Selain itu, Persib Bandung harus tampil dengan mengandalkan beberapa pemain muda yang selama ini selalu berada di bangku cadangan.

Di sana ada Kakang Rudianto yang berduet dengan Victor Igbonefo di jantung pertahanan.

Kemudian Mario Jardel di bek sayap kanan.

Ada Syafril Lestaluhu juga di lapangan tengah.

"Meski secara kualitas para pemain muda memiliki harapan, namun jarang bermainnya mereka sejak menit pertama tampak sekali mereka canggung menghadapi pertandingan sebesar ini. Sehingga beberapa kali mereka salah dalam memberikan umpan kepada rekannya atau mengantisipasi pergerakan pemain lawan," ujar Wawan saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/2/2022).

Wawan pun menilai apa yang dialami oleh para pemain muda yang jarang tampil sebagai suatu kewajaran.

Namun, dia mengaku heran, sebab hal serupa pun terjadi dalam permainan para pemain reguler yang kerap menjadi starter sejak menit pertama.

"Dalam pertandingan tadi, kelihatan para pemain justru lebih banyak berjalan kaki di atas lapangan, dan seolah hanya menonton aliran bola yang dilakukan para pemain Bhayangkara FC. Bahkan, penampilan Bruno

Cantanhede sangat mengecewakan. Bukannya bertugas sebagai predator gawang lawan, ia justru cukup banyak kehilangan bola, dan terus menerus melakukan pelanggaran yang akhirnya mendapatkan kartu kuning di babak pertama," ucapnya.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan para pemain di babak pertama justru berlanjut di babak kedua.

Bahkan beberapa kali upaya antisipasi memberikan umpan atau membuang bola yang dilakukan, justru dapat dimanfaatkan lawan untuk menjadi ancaman bagi Persib.

Beruntung, Persib Bandung memiliki Teja Paku Alam di bawah mistar gawang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved