Bali United

TECO Kesal Wasit Tak Beri Pinalti Kontra PSM Makassar, Bali United Gagal Pepet Arema FC di Klasemen

Skuat Bali United gagal menempel ketat Arema FC dan Bhayangkara FC di posisi satu dan kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Istimewa/IG @liga1match
Hasil Bali United vs PSM Makassar 

Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Skuat Bali United gagal menempel ketat Arema FC dan Bhayangkara FC di posisi satu dan kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Hasil seri 2-2 kontra PSM Makassar pada pekan ke-23, menambah satu poin Serdadu Tridatu menjadi 45.

Sementara Bhayangkara FC di posisi pertama dengan 49 poin dan Arema FC di posisi kedua dengan 48 poin.

Bali United harusnya bisa memenangkan laga karena dua rivalnya Persebaya dan Persib Bandung kalah di pekan ini.

Namun hasil kontra PSM Makassar berbicara lainnya.

Baca juga: Yakob Batalkan Kemenangan Bali United, PSM Makassar Amankan Satu Poin

Baca juga: Update Jadwal Liga 1 2021/2022 Pekan 24: Persija vs MU, Misi Bhayangkara FC Tumbangkan Bali United

Baca juga: HASIL BALI UNITED vs PSM Makassar: Kecolongan di Menit Akhir, Serdadu Tridatu Gagal Menang

Baca juga: Kritik dan Penyesalan Teco Atas Hasil Imbang Bali United vs PSM Makassar, Singgung Wasit Begini

Laga berlangsung ketat antara kedua tim. Babak pertama Bali United mendominasi.

Serdadu Tridatu langsung membuka skor saat laga baru berlangsung lima menit lewat winger Stefano Lilipaly.

Gol Fano sapaan pemain berdarah Belanda ini tercipta berawal dari gerakan Eber Bessa di gelandang.

Bola yang dikirim Eber Bessa langsung dihujam Lilipaly tanpa mengontrol alias first time.

Setelah gol ini Bali United terus menekan. Dominasi bola dikendalikan Serdadu Tridatu.

Namun Bali United kecolongan lewat gol balasan Delfin Rumbino menit 38 memanfaatkan kesalahan kiper Wawan Hendrawan.

Spider Wan sapaan akrab Wawan, tak mampu menangkap sempurna free kick PSM Makassar yang dieksekusi M Arfan.

Gol ini membuat PSM Makassar kembali memainkan permainan terbuka.

Mereka tak bertahan seperti awal babak pertama.

Namun dua menit menjelang turun minum, striker Bali United Ilija Spasojevic berhasil mengandalkan kedudukan Bali United menjadi 2-1 lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.

Tendangan menit 45 ini sempat membentur tiang gawang kanan kiper PSM Makassar Hilman Syah sebelum masuk dan gol.

Memasuki babak kedua, pelatih Stefano Cugurra Teco tak menunggu lama untuk merencanakan mempertahankan keunggulan 2-1.

Menit 60, Teco menarik keluar Sidik Saimima diganti gelandang bertahan Hariono.

Pergantian ini terjadi di saat Bali United masih bermain baik dan mendominasi jalannya pertandingan.

Duet Sidik Saimima, Brwa Nouri dan Eber Bessa cukup membuat agresif lini tengah.

Setelah pergantian ini, Bali United memilih beberapa peluang emas namun masih bisa diselamatkan tiang dan mistar gawang.

Heading Privat Mbarga masih melenceng tipis.

Shoting terukur Eber Bessa pun masih tipis di atas mistar gawang Hilman Syah.

Melihat PSM Makassar terus menggempur, Teco mengganti bek kanan Andhika Wijaya dengan Eky Taufik.

Kemudian tak berselang lama dua pemain sekaligus diganti pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco yakni Yabes Roni mengganti Privat Mbarga dan Ahmad Agung mengganti Brwa Nouri menit 84 untuk mempertahankan keunggulan.

Di kubu PSM Makassar juga terjadi beberapa pergantian pemain seperti Rizky Eka diganti Prisca Womsiwor, dan Ilham Udin diganti Ferdinand Sinaga.

Pergantian ini berbuah hasil karena bisa tetap menjaga konsisten permainan.

Justru Juku Eja berhasil mencetak gol menit 90 setelah Tendangan Yakob Sayuri membentur kaki Willian Pacheco membuat bola berubah arah.

Kiper Wawan Hendrawan gagal menghalau bola.

Skor akhir laga 2-2.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco usai laga menjelaskan, hasil seri ini kurang bagus untuk Bali United.

Namun pemain telah berjuang yang terbaik hingga menit akhir.

"Karena sampai menit terakhir mereka cetak gol, pasti kurang bagus hasil buat kami hari ini,"

"PSM Makassar tim bagus juga punya fighting spirit, kami tahu banyak pemain bagus dan kami Respect," katanya.

Teco menambahkan, harusnya hari ini harus menang, karena pada babak pertama 2-0.

"Wasit dekat sekali dengan pelanggaran terhadap Privat Mbarga, harusnya penalti, wasit tidak mau kasih padahal Privat ditabrak, "ujarnya.

Gelandang Bali United Sidik Saimima menyatakan semua pemain telah berusaha namun kecewa karena meraih hasil seri.

Kedepan pemain akan berjuang lebih baik lagi agar bisa memberikan yang terbaik.

Sementara itu, pelatih PSM Makassar Samsudin Batola, menyampaikan syukur dengan hasil satu poin.

"Semoga pertandingan berikut bisa dapat poin maksimal. Yang pertama memang selalu PSM kalau ketemu Bali, kami diwanti wangi,"

"Motivasi anak-anak akan termotivasi menginginkan kemenangan saat hadapi tim yang bagus dengan kedalaman bagus, itu motivasi anak-anak untuk menaklukkan, "jelasnya.

Pemain PSM Makassar, Yakob Sayuri menjelaskan, syukuri hasil satu poin dan berterima kasih rekan pemain walaupun ketinggalan tetap berusaha maksimal tidak pantang menyerah untuk mendapat hasil terbaik.

Terima kasih juga juga untuk supporter yang selalu mendukung PSM Makassar.

Dengan hasil seri 2-2, Bali United tetap berada di peringkat ketiga dengan 45 poin, sementara PSM Makassar di posisi 10 dengan 28 poin. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved